Mas Imam Nawawi

- Opini

Viral Laptop Merah Putih

Indonesia sempat ramai dengan pemberitaan laptop merah putih yang ternyata spesifikasinya cukkup rendah namun harga senilai Rp. 10 Juta. Kontan fakta itu mengundang reaksi netizen. Sampai ada yang menulis “emosi memuncak” melihat fakta tersebut. Parahnya, spesifikasi itu telah termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2021. Baca Juga: Kapankah Tiba Masa Bersatu? […]

Viral laptop merah putih

Indonesia sempat ramai dengan pemberitaan laptop merah putih yang ternyata spesifikasinya cukkup rendah namun harga senilai Rp. 10 Juta.

Kontan fakta itu mengundang reaksi netizen. Sampai ada yang menulis “emosi memuncak” melihat fakta tersebut.

Parahnya, spesifikasi itu telah termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2021.

Baca Juga: Kapankah Tiba Masa Bersatu?

Isinya menjelaskan perihal spesifikasi minimal laptop pelajar, di antaranya memiliki memori terpasang 4 GB DDR4, hard drive 32 GB, operating system Chrome OS, prosesor Core 2 – di atas 1,1 GHz, monitor 11 inci LED, dan masa garansi satu tahun.

Perlu Kebijakan Harga Laptop

Pemerintah sebenarnya tidak perlu melakukan kebijakan parsial seperti di atas, apalagi bicara soal laptop.

Tetapi perlu pendekatan konkret dan komprehensif. Misalnya dengan mendorong bagaimana harga laptop dan handphone yang memadai secara spesifikasi bisa lebih rendah dengan bantuan kebijakan.

Dengan begitu pembelajaran online bisa memberikan kemudahan. Selain itu juga mendatangkan pengalaman baru bagi anak-anak. Kegembiraan juga muncul dengan device yang baru dan memadai.

Saat ini, harga laptop dengan spek menengah saja, harus merogoh dompet sampai Rp 8 Juta. Kemudian laptop bagus tapi tidak bagus banget, masih ada pada kisaran Rp. 10 Jutaan.

Pemerintah mestinya bisa melihat sisi ini dengan cermat. Terlebih permintaan pasar terhadap device komunikasi virtual memang mengalami peningkatan. Jadi perbandingan dengan tahun sebelumnya, harga laptop saat ini mengalami kenaikan.

Lebih Gagah dengan Merah Putih

Tetapi kalau pemerintah memang mengambil inisiatif mengadakan sendiri, demi melayani anak bangsa. Maka yang mengganggu nalar publik ialah harga. Harga yang tidak semestinya dengan spesifikasi yang jadi ketetapan.

Idealnya, kalau pemerintah tidak bisa malakukan pendekatan kebijakan secara komprehensif, setidaknya yang disebut laptop merah putih ini benar-benar bagus, bisa diandalkan dan memacu antusiasme belajar.

Bukan kemudian menjadi polemik dan pada akhirnya justru menyita memori publik untuk mengulas hal yang sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi.

Namun dalam perspektif positif, apa yang belakangan viral ini penting menjadi satu pemantik bagaimana Indonesia dapat “berkah” pandemi dengan satu langkah konkret yang mutli-efek.

Baca Juga: Merajut Masa Depan Indonesia

Mulai dari menguatkan produsen laptop Tanah Air agar lebih kompetitif, kemudian menguatkan ekosistem teknologi sekaligus ekonomi yang lebih mantap, termasuk di dalamnya, dapat mendongkrak gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah pandemi ini.

Pemerintah penting melakukan satu evaluasi menyeluruh atas peristiwa ini dan melibatkan sebanyak-banyak sektor terkait agar setiap kebijakan pemerintah tanpa harus diberitakan, benar-benar dirasakan memajukan elemen bangsa dan negara yang kita cintai ini.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *