Mas Imam Nawawi

- Hikmah

Berpikir yang Menenteramkan

Berpikir, mungkin semua orang mengerti, sekalipun tidak berarti yang tahu tentang berpikir akan benar-benar paham bagaimamana berpikir yang baik dan yang tak kalah penting, berpikir yang menenteramkan. Kesadaran akan pentingnya memanivestasikan cara berpikir yang menenteramkan akan menolong seseorang selamat dari sikap dan tindakan yang salah dalam menghadapi masalah. Terlebih kehidupan dunia ini selalu berhadapan dengan […]

Berfikir yang menentramkan

Berpikir, mungkin semua orang mengerti, sekalipun tidak berarti yang tahu tentang berpikir akan benar-benar paham bagaimamana berpikir yang baik dan yang tak kalah penting, berpikir yang menenteramkan.

Kesadaran akan pentingnya memanivestasikan cara berpikir yang menenteramkan akan menolong seseorang selamat dari sikap dan tindakan yang salah dalam menghadapi masalah. Terlebih kehidupan dunia ini selalu berhadapan dengan permasalahan.

Baca Juga: Berpikir Positif dan Teguh Pendirian

Siapa yang Mau Hidup Gelisah?

Normalnya, siapa yang mau hidup dalam kondisi kesulitan? Namun, siapa yang tahu bahwa pada belakang setiap kesulitan terbentang jalan kebaikan dan keberkahan? Yang pasti, Allah selalu menyajikan kebaikan dan keberkahan dari setiap keadaan, bahkan itu yang mengguncangkan jiwa seseorang.

Orang beriman, selalu akan melihat rahasia yang ada pada bagian belakang setiap kejadian. Bisa jadi ia bersedih karena satu keadaan, namun akhirnya ia bahagia justru setelah keadaan tertentu Allah takdirkan dalam hdiup seseorang.

Saat orang terkasih pergi meninggalkan hidup kita, Allah hadirkan kekuasaan-Nya dengan berhimpunnya hati dari orang-orang yang dikasihi oleh yang terkasih dalam hidup kita.

Senyum, nasihat, dan pesan agar jiwa tabah dan kuat, semakin menjadikan hati sadar bahwa hanya jalan Allah yang layak kita jadikan pilihan. Pilihan utama dan pilihan pertama.

Jangkau Maksud Tuhan

Kebingungan, kehilangan, kesedihan hanyalah keadaan yang mana akal tak menjangkau maksud luas dan mulia Allah Ta’ala. Memang tidak mudah untuk orang memahami itu. Tapi begitu kita coba melihat dari sudut pandang yang lebih tepat, dengan lensa kehidupan yang lebih tajam, kita akan menemukan hikmah baik dari semua hal yang kita anggap menekan batin ini.

Oleh karena itu kita perlu menguatkan keimanan, insha Allah, cara berpikir seseorang akan adem, tenang dan menenteramkan.

Hatinya yakin, bahwa semua yang terjadi adalah kebaikan. Bagaimana tidak, sedang Allah selalu ada pada posisi sangat dekat dengan seseorang, bahkan lebih dekat dari urat lehernya.

Baca Juga: Jadilah Pemenang Sejati

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaff: 16).

Mas Imam Nawawi
Bogor, 29 Rabiul Awwal 1442

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *