Mas Imam Nawawi

- Berita

Kurban BMH dari Katingan, Toraja dan Noumuke

Kurban umat melalui lembaga resmi memang melebarkan manfaat. Seperti BMH lakukan pada Idul Adha 2025. Kurban itu berhasil menyapa warga pedalaman Katingan di Desa Toraja Utara. Serta saudara kita di Noumuke NTT. “Sudah lima tahun, warga Katingan tak pernah menyembelih hewan kurban,” kata Kepala BMH Kalteng, M. Arif (7/6). Wajar, mengingat tak mudah orang ke […]

Kurban

Kurban umat melalui lembaga resmi memang melebarkan manfaat. Seperti BMH lakukan pada Idul Adha 2025. Kurban itu berhasil menyapa warga pedalaman Katingan di Desa Toraja Utara. Serta saudara kita di Noumuke NTT.

“Sudah lima tahun, warga Katingan tak pernah menyembelih hewan kurban,” kata Kepala BMH Kalteng, M. Arif (7/6).

Wajar, mengingat tak mudah orang ke Katingan. “Kami harus perjalanan darat 3 jam. Kemudian perjalanan air 1 jam dengan menyusuri Sungai Katingan,” imbuh Arif.

Kurban Kuatkan Kiprah Dai

Kurban melalui lembaga resmi seperti BMH tidak saja membahagiakan warga pedalaman. Tetapi juga menguatkan kiprah dakwah para dai.

Begitulah yang terjadi saat tim BMH Sulawesi Selatan tiba di Toraja Utara. Ustadz Ikhsan Saleh tersenyum sangat semringah.

“Kurban ini menjadikan kami tak sekadar menjelaskan Islam. Tetapi mereka juga bisa merasakan indahnya Islam. Ukhuwah yang dibuktikan melalui hewan kurban salah satunya,” kata Ustadz Ikhsan bahagia.

Salah seorang warga, Mama Rama menguatkan argumen Ustadz Ikhsan.

“Bukan sebarapa banyak daging yang kami terima. Tapi kami rasa memang ada itu silaturahmi umat dengan kami. Sebagai minoritas, momen Idul Adha meneguhkan kami dalam iman. Ada saudara kami seiman yang tak meninggalkan kami,” katanya.

Kurban di Noumuke Kuatkan Toleransi

Idul Adha juga menjadikan BMH dapat menguatkan toleransi antar umat beragama. Hal itu terjadi di Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, NTT.

“Kurban di sini menyapa semua. Termasuk saudara kita yang non muslim,” kata Kepala BMH NTT, Khairuddin (9/6).

Fakta dari tiga lokasi ini memberikan kita informasi penting bahwa kurban melalui BMH meluaskan kebaikan.

“Memang terasa kalau di sini, orang tak pernah terbayang bisa memakan nikmatnya olahan daging kurban, kemudian atas kehendak Allah, mereka tak sebatas salat Idul Adha, tapi ikut menyembelih hewan kurban. Itu di sini rasanya,” tutur Khairuddin dengan tangan kanan menyentuh dadanya.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *