Mas Imam Nawawi

- Hikmah

Kata Gus Baha, Gak Perlu Nunggu Kaya untuk Bersyukur: Pahala Ada di Hal-Hal Kecil

Mungkin kita sering berpikir, jadi orang baik itu susah. Harus banyak ibadah, puasa sunnah, atau mengaji setiap hari. Meski itu benar, tidak setiap orang mampu untuk menggapainya. Tapi bersyukurlah ada ulama yang menjelaskan hidup ini dengan cara ringan: Gus Baha. Kata Gus Baha, agama itu sederhana. Ia sangat dekat dengan hidup kita sehari-hari. Kita bisa […]

Kata Gus Baha, Gak Perlu Nunggu Kaya untuk Bersyukur: Pahala Ada di Hal-Hal Kecil

Mungkin kita sering berpikir, jadi orang baik itu susah. Harus banyak ibadah, puasa sunnah, atau mengaji setiap hari. Meski itu benar, tidak setiap orang mampu untuk menggapainya. Tapi bersyukurlah ada ulama yang menjelaskan hidup ini dengan cara ringan: Gus Baha. Kata Gus Baha, agama itu sederhana. Ia sangat dekat dengan hidup kita sehari-hari.

Kita bisa dapat pahala dari hal-hal kecil. Bukan cuma dari ibadah yang berat. Cukup dengan melakukan yang biasa kita lakukan. Asal niatnya benar.

Gampang Banget Bersyukur

Kata Gus Baha, kita tak perlu jadi kaya dulu untuk bersyukur. Kita tak harus punya segalanya. Cukup bisa makan saat lapar. Cukup bisa tidur saat mengantuk. Itu sudah nikmat yang luar biasa dari Allah.

Berapa banyak orang merasa susah hidupnya hanya karena belum bisa makan di restoran tertentu. Betapa ada orang tidak rela dengan kehidupannya lalu menempuh jalan buruk bagi agamanya. Seperti ikut judi, mencuri dan lain sebagainya. Padahal kalau mau bersyukur, apa yang kita alami sekarang itu nikmatnya luar biasa.

Hal Kecil yang Penuh Makna

Kita sering menganggap remeh hal-hal kecil. Padahal itu penting sekali. Makanan, minuman, dan tempat tinggal yang aman adalah nikmat besar. Gus Baha memberi contoh. Kecewa sama orang tak akan membuat kita mati. Tapi kalau tak makan, kita bisa mati.

Orang bisa punya empat istri, tapi apa arti nikmat itu kalau terjadi gempa bumi. Demikian Gus Baha memberikan perumpamaan. Betapa nikmat Allah itu dekat dan benar-benar menyangkut hal-hal keseharian.

Itu bukti, hal-hal kecil punya peran besar. Jadi, jangan pernah meremehkan hal kecil.

Ibadah yang Menyebar

Lebih lanjut Gus Baha menegaskan bahwa ibadah tidak hanya di masjid. Ibadah bisa di mana saja. Bahkan dalam kegiatan harian kita.

Makan dan minum bisa jadi ibadah. Caranya, sambil memuji Allah. Memberi uang jajan ke keluarga juga ibadah. Bahkan tidur pun bisa jadi ibadah. Kalau tidur itu tujuannya agar tidak melakukan perbuatan buruk.

Jadi, intinya, Gus Baha mengajak kita. Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil dalam hidup. Sadari semua nikmat di keseharian. Bersyukur atasnya. Dengan begitu, kita bisa lebih dekat dengan Allah.

Jadi bagaimana sekarang, masihkah akan terus mengeluh atau bersyukur hingga hati tenang dan bahagia? Kelak kita bertemu Allah dapat catatan syukur yang tak pernah mengenal kata berhenti. Semoga demikian.*

Mas Imam Nawawi