Wirausaha atau entrepreneurship sering kali diidentikkan dengan kegiatan jual beli. Padahal, menurut Mazz Reza Pranata, seorang entrepreneur yang menjadi narasumber dalam Diskusi Kamisan DPW Hidayatullah Jakarta, wirausaha lebih dari sekadar berdagang. Entreprenurship adalah tentang pola pikir.
“Entrepreneurship itu mindset, jalan berpikir dan beraksi untuk menemukan solusi dan menciptakan nilai (value),” ujarnya mengutip sebuah definisi dari sebuah sumber.
Wirausaha dan Peran Guru serta Dai
Dalam diskusi yang mengusung tema “Dakwah dan Kemandirian Finansial: Membangun Bisnis Tanpa Melupakan Misi” ini, Reza menekankan pentingnya mindset wirausaha bagi semua profesi, termasuk guru dan dai.
Menurut Reza, guru dan dai adalah aset penting bangsa (soft asset). Tanpa mereka, sebuah bangsa tidak akan maju. Untuk bisa fokus dalam mengajar dan berdakwah, para guru dan dai ini perlu memiliki kemandirian finansial.
“Tanpa entrepreneurship, dai muda kita tidak akan bisa bersaing dengan guru hebat di luar sana,” lanjutnya.
Reza menambahkan, dengan memiliki pola pikir wirausaha, guru dan dai bisa menciptakan pola pikir dan nilai baru bagi diri mereka, sekolah, dan terutama murid-muridnya.
Mengubah Mindset: Melihat Peluang dan Menciptakan Solusi
Reza menjelaskan, entrepreneurship juga adalah pola pikir untuk melihat peluang di sekitar kita.
Jadi, tidak hanya pengusaha, siapapun dan profesi apapun harus memiliki kepekaan untuk melihat masalah sekaligus peluang.
“Kalau itu ada, maka akan muncul naluri bagaimana mengatasi problem itu,” pungkasnya.
Dengan pola pikir ini, kita tidak hanya berfokus pada keuntungan materi.Walakin juga bagaimana cara menciptakan solusi dari masalah yang ada. Kemudian lebih dalam bagaimana memberikan nilai tambah bagi orang lain.*/Acanda