Judul di atas “Pemuda Bisa” merupakan kesimpulan saya atas diskusi dengan dua pengusaha muda di Balikpapan, Kalimantan Timur (11/2/22).
Dua pengusaha muda itu adalah owner Fajar Group, Bapak Joko Subianto. Kemudian Bapak Iwan Wahyudi selaku Ketua HIPMI Kota Balikpapan.
Baca Juga: Pemuda Progresif Siapa Dia?
Karena memang pengalaman dalam dunia usaha yang cukup panjang, keduanya pun memberikan ulasan betapa siapa pun, apalagi pemuda, pasti bisa menjadi pengusaha.
Bahkan, kalau pun pemuda memilih kiprah kebaikan dengan menjadi dai, hal itu tidak menghalangi untuk tetap bisa menjadi entrepreneur. Daipreneur namanya.
Luas
Berbicara enrepreneur sebenarnya kita masuk dalam ruang yang sangat luas.
Sebab menjadi pengusaha tak ada syarat harus punya latar belakan dan apa pun, termasuk jurusan kuliah.
“Semua orang bisa menjadi pengusaha,” tegas Bapak Joko Subianto.
Ia pun mencontohkan dirinya yang secara latar belakang pendidikan merupakan seorang pelayaran kemudian kini memiliki usaha di bidang obat-obatan, bernama Fajar Farma.
“Kalau ada ide, segera eksekusi. Jangan lama-lama. Segera wujudkan agar dapat berjalan,” katanya.
Jadi, kalau ingin menjadi pengusaha, jangan terlalu sibuk melihat passion, latar belakang pendidikan dan apa pun juga.
Justru yang sangat penting adalah bagaimana dengan kekuatan diri saat ini segera melangkah untuk mewujudkannya.
Kini Bapak Joko Subianto memiliki 72 karyawan dan juga dapat mengabdi kepada rakyat Balikpapan dengan mengemban amanah sebagai Direktur Keuangan Perumda Balikpapan.
Mindset
Menjadi pengusaha akan mudah kalau mindsenya kuat.
Oleh karena itu langkah pertama adalah bagaimana membangun mindset yang kokoh dalam dunia usaha.
Pengusaha itu harus mampu menghadirkan solusi, inovasi dan kebaikan yang banyak bagi masyarakat.
Dan, inilah pentingnya pemuda hadir untuk ikut membangun bangsa.
Baca Lagi: Pemuda Mau Kemana?
“Karena pemuda adalah masa depan bangsa. Untuk itu kekuatan pemuda harus selalu mengarah pada penguatan literasi. Dari pemuda masa depan sebuah bangsa dapat sama-sama kita gambarkan,” urainya.
Dengan demikian kaum muda punya peluang menjadi apa pun yang menjadi cita-citanya. Tinggal bagaimana membangun mindset untuk bisa survive dalam kehidupan yang luas ini. Insha Allah, pemuda bisa.*