Mas Imam Nawawi

- Artikel

Berpikir Merdeka Bertindak Bahagia, Seperti Apa Itu?

Rasanya setiap orang tahu apa itu berpikir. Tetapi apakah kondisinya sama ketika berpikir kita tambahkan kata “merdeka” dengan harapan muncul tindakan yang membahagiakan. Berpikir merdeka artinya seseorang memahami, mengolah dan mendesain semua kemampuan dirinya untuk kebaikan. Bukan untuk kejahatan yang pasti merugikan orang lain. Hal ini karena setiap jiwa memiliki kekuatan besar dalam dirinya berupa […]

Berpikir Merdeka Bertindak Bahagia, Seperti Apa Itu?

Rasanya setiap orang tahu apa itu berpikir. Tetapi apakah kondisinya sama ketika berpikir kita tambahkan kata “merdeka” dengan harapan muncul tindakan yang membahagiakan.

Berpikir merdeka artinya seseorang memahami, mengolah dan mendesain semua kemampuan dirinya untuk kebaikan. Bukan untuk kejahatan yang pasti merugikan orang lain.

Hal ini karena setiap jiwa memiliki kekuatan besar dalam dirinya berupa fitrah. Yaitu kondisi hati manusia yang dasarnya ingin menghadapkan wajahnya lurus kepada agama Allah (Islam).

Sederhana saja untuk membuktikan soal fitrah ini. Bukankah setiap kita memberi sesuatu kepada orang lain, hati kita menjadi bahagia.

Jika itu kita rawat, semakin kuatlah pengaruh fitrah jiwa. Namun, semakin kita mengabaikannya, kian lemah pengaruh fitrah. Termasuk dalam hal seseorang mampu berpikir merdeka atau tidak.

Pada level seseorang, apalagi pemimpin, mengalami kelemahan kekuatan fitrah dalam hidupnya, kita bisa dengan mudah menemukan dengan kasat mata. Perihal segala kebijakan yang rusak, buruk, bahkan jahat kepada rakyat.

Berpikir Memberi Arah

Seseorang akan menjalani hidup sesuai dengan tujuan yang ia ingin capai. Dan, pemberi arah pada tercapainya tujuan itu adalah kemampuan seseorang dalam berpikir.

Maxwell menempatkan berpikir seperti itu pada level berpikir strategis. Yakni kemampuan seseorang menyiapkan hari ini untuk kehidupan esok yang lebih baik. Meskipun tentu, esok itu tidak pasti seperti apa.

“Pemikiran strategis adalah jembatan yang menghubungkan tempat Anda berada ke tempat yang Anda inginkan,” begitu Maxwell menegaskan dalam buku “Bagaimana Orang Sukses Berpikir”.

Orang yang telah hidup merdeka, tentu ia ingin lepas dari penjajahan secara paripurna. Tapi tanpa arah, tanpa tujuan, itu hanya jadi jargon. Langkah dan kebijakannya tak mengarah kemana-mana, selain menghadirkan penjajahan-penjajahan model baru. Bahkan kondisi terburuk sebuah bangsa adalah yang terjajah pemikiran dan kesadarannya.

Bertindak Bahagia

Siapa yang bisa bertindak bahagia dan membahagiakan? Yaitu rakyat atau pejabat yang mampu berpikir merdeka.

Kalau meminjam hasil studi Harvard kita bisa katakan ada kesadaran dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Yaitu kemampuan seseorang yang kalau dia peserta didik, maka akan tumbuh motivasi kuat dalam kesadarannya untuk bisa belajar lebih mandiri dan lebih bersemangat (lihat buku “Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi” karya Anita Lie dkk).

Ketika seseorang punya kemampuan berpikir merdeka, maka ia akan menghasilkan keputusan atau tindakan yang membahagiakan. Ia menjadi superior, sebagaimana dahulu Agus Salim tidak tunduk pada logika berpikir bangsa-bangsa Eropa.

Berpikir di Luar Kotak

Dalam bahasa kekinian, kita harus bisa berpikir di luar kotak, yaitu bermakna berani berpikir yang lebih jauh, tidak tertekan oleh keadaan hari ini. Walakin mampu melihat jauh ke depan. Kondisi itulah yang menghasilkan kekuatan untuk berpikir merdeka dan bertindak bahagia.

Kalau orang mengenang Agus Salim, kita mesti bisa berpikir seperti Agus Salim. Begitu pun kalau kita ingin bangsa ini hebat, berpikirlah seperti Soekarno berpikir. Bukan dalam makan copy and paste, tetapi bagaimana spirit itu muncul dalam kesadaran kita hari ini.

Dalam konteks umat Islam, bukankah kita dapat perintah mengikuti Nabi Muhammad SAW. Itu bukan semata dalam hal ibadah, tetapi juga bagaimana berpikir dan bertindak. Kita tahu tindakan Nabi SAW adalah tindakan yang benar, bahagia dan membahagiakan.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *