Home Kajian Utama Yang Manusia Sembah Selain Allah Pun Berbicara
Yang Manusia Sembah Selain Allah Pun Berbicara

Yang Manusia Sembah Selain Allah Pun Berbicara

by Imam Nawawi

Saat kita berinteraksi dengan Alquran, kita akan menemukan kegilaan-kegilaan manusia. Dan, kegilaan itu benar-benar lucu dalam pandangan Alquran. Sebab, pada akhirnya yang manusia sembah selain Allah, seperti berhala, uang dan kekuasaan, semua akan memberikan kesaksian dan mampu berbicara.

“Mereka (yang disembah itu) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa.” (QS. Al-Furqan: 18).

Jadi, apa pun yang manusia kejar sebagai simbol kemajuan, kesejahteraan dan lain sebagainya, yang itu membuat mereka lupa dari mengikuti petunjuk Alquran, kebinasaan adalah pasti bagi mereka.

Lupa dalam hal ini merelakan diri melakukan kezaliman, kejahatan dan keburukan. Yang semua itu karena ingin sesuatu menjadi miliknya, apakah itu uang dan jabatan.

Baca Juga: Alquran dan Jejak Digital

Pendek kata, siapapun yang memilih menjadi orang tidak berakhlak karena percaya sesuatu bisa menjamin kebaikan hidupnya, maka orang itu terkategori melupakan Alquran. Kelak di akhirat, yang ia kejar-kejar itu (disembah) akan menjelaskan bahwa manusia telah bodoh dan akan binasa karena menyembah selain Allah.

Ukur

Jadi, seseorang akan binasa atau tidak, sebenarnya bukan semata-mata soal pekerjaan, jabatan, apalagi jaminan hari tua. Apalagi kalau untuk itu harus mengincar jabatan dan menjadi seorang perusak negara. Tetapi siapa yang sebenarnya orang itu sembah. Allah atau selain Allah?

Perhatikanlah kisah para Nabi dan Rasul. Sebagian dari mereka, Allah kabulkan hajatnya, justru saat mulai renta. Uban mulai memenuhi kepala, tulang dalam tubuh tak sekokoh kala muda. Namun, karena mereka terus berdoa dan tidak putus asa dari rahmat Allah, keajaiban Allah datangkan.

Nabi Ibrahim Allah karuniakan putra, saat usia tak lagi muda. Begitu pula dengan Nabi Zakaria. Jadi, jangan lengah dan jangan menyerah, teruslah menyembah Allah.

Bukankah itu kisah, (sengaja) Allah hadirkan agar kita benar-benar menjadikan Allah sebagai Tuhan kita?

Butuh Terhadap Alquran

Alquran itu memang bacaan. Artinya siapapun umat Islam jangan jauh-jauh dari Alquran. Baca semampu diri dan baca dengan meresapi maknanya. Dengan begitu hati akan punya energi superioritas dalam mengisi kehidupan fana ini.

Mengapa orang mudah stres? Karena ia tidak membaca Alquran dengan memahami. Boleh jadi telah membaca, tetapi baru sebatas tahap membunyikan, dari teks ke suara, yang telinga kita atau pun telinga orang lain mampu menangkapnya.

Kalimat karena Allah memberi mereka nikmat hidup (berupa harta, kesehatan dan segala kenyamanan hidup) telah menjadikan sebagian manusia melupakan Alquran, menunjukkan bahwa mereka tidak peduli terhadap Alquran.

Baca Lagi: Alquran dan Nalar Sehat

Padahal, semua yang manusia anggap penting, lalu mereka melupakan Alquran, sebenarnya mereka dalam kelucuan paling memprihatinkan dalam pandangan Alquran. Gila tidak?*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment