Home Kajian Utama Yakin, Maka Allah Jamin
Yakin, Maka Allah Jamin

Yakin, Maka Allah Jamin

by Imam Nawawi

Hidup yang menentramkan hati adalah yang selalu kita isi dengan optimisme karena iman. Sebab siapa yakin, maka Allah yang akan menjamin.

Ketika Nabi Ibrahim hendak dibakar, mental dan kesadaran ayah Nabi Ismail dan Nabi Ishaq itu hanya satu, yakin Allah pasti menolong.

Maka, saat Jibril menawarkan bantuan. Nabi Ibrahim menegaskan, biarkan Allah yang menolongku.

Baca Juga: Pentingnya Berpikir “Mengapa”?

Tentu ini sebuah pelajaran bahwa keyakinan kepada Allah harus lebih diutamakan dari kekuatan apapun selain dari-Nya.

Etos

Namun, yakin semata tanpa adanya etos dalam berjuang, belajar dan berkorban, maka hasilnya tidak akan maksimal.

Dalam hal ini para pejuang Islam selalu mengandalkan keyakinan dalam berjuang.

Kalau kita lihat penjajahan Belanda dengan senjata modern dan nenek moyang kita hanya punya bambu runcing, maka perlawanan tidak perlu terjadi.

Tetapi faktanya, bambu runcing pun menang.

“Bagaimanapun, bambu runcing telah menang,” tulis Buya Hamka dalam buku “Islam Revolusi dan Ideologi.”

Artinya peralatan itu memang penting. Tetapi tidak lengkapnya peralatan jangan mengendorkan keyakinan kepada Allah.

Sebab, pada akhir menang atau tidak, Allah yang menentukan. Tugas kita bagaimana memiliki etos juang yang tinggi, terus mengasah keterampilan, semakin hari semakin bijak, solid dan progresif.

Jangan Lelah dengan yang Dijamin

Allah Ta’ala menciptakan kehidupan ini dengan ketetapan yang telah nyata. Allah pula yang memiliki sifat Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki).

Baca Lagi: Inilah Penjelasan Islam tentang Bahagia

Jadi, hiduplah dengan etos juang, etos ilmu dan etos berkorban yang tinggi. Tetapi jangan habiskan waktu semata-mata untuk urusan harta.

Fokus dan kerahkanlah segenap daya, waktu dan energi untuk menjadi insan bertakwa kepada-Nya. Sebab hanya orang bertakwa yang Allah beri rezeki yang tak disangka-sangka.

“Dan Dia memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At-Talaq: 3).

Dengan demikian hidup dengan keyakinan kepada Allah adalah jalan hidup yang paling pasti mendatangkan kebahagiaan.

Sebaliknya, siapa bersandar kepada selain Allah, ia tidak akan pernah bertemu kebahagiaan, bahkan ketenangan hidup pun tidak.

Orang banyak uang bisa menyewa hotel mewah, tetapi belum tentu ia bisa lelap tidur. Karena dosa dan maksiat tak akan pernah menjadikan manusia jauh dari gelisah.*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment