Mas Imam Nawawi

- Kisah

Wujudkan Impianmu, Jangan Takut Tak Jadi Nyata

Siapa yang tidak punya mimpi? Di usia muda, cita-cita dan idealisme bagaikan api yang berkobar-kobar. Namun, tak jarang semangat ini terhenti di tengah jalan. Ada yang terhalang keadaan, ada pula yang menyerah begitu saja. Pernahkah kamu membayangkan ingin pergi ke suatu tempat? Jika kamu hanya berdiam diri dan tidak melangkah, kamu takkan pernah sampai ke […]

Wujudkan Impianmu, Jangan Takut Tak Jadi Nyata

Siapa yang tidak punya mimpi? Di usia muda, cita-cita dan idealisme bagaikan api yang berkobar-kobar. Namun, tak jarang semangat ini terhenti di tengah jalan. Ada yang terhalang keadaan, ada pula yang menyerah begitu saja.

Pernahkah kamu membayangkan ingin pergi ke suatu tempat?

Jika kamu hanya berdiam diri dan tidak melangkah, kamu takkan pernah sampai ke tujuan. Sama halnya dengan mimpi. Sekalipun langkahmu kecil dan pelan, asalkan terus maju, niscaya kamu akan mencapai mimpimu.

Banyak orang ingin menjadi penulis, namun terhenti oleh satu rintangan kecil. Alhasil, mereka tak pernah menghasilkan karya tulis.

Sama halnya dengan cita-cita lain. Ingin menjadi pesepakbola nasional? Berlatihlah dengan disiplin. Ingin menjadi pengusaha sukses? Tekunlah belajar dan bekerja keras.

Ingatlah, kunci utama dalam meraih mimpi adalah keberanian untuk bermimpi dan berusaha.

Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Teruslah melangkah, belajar, dan berusaha, dan yakinlah bahwa kita mampu mewujudkan mimpi.

Baca Juga: Lebih Dari Sekadar Impian, Harus Kerja Keras Mewujudkannya

Jangan takut untuk bermimpi dan berusaha. Yakinlah bahwa kamu mampu mencapai mimpimu dengan kerja keras dan pantang menyerah.

Keberkahan

Orang yang yakin impiannya jadi nyata tak akan peduli rintangan dan halangan. Ia akan fokus pada kemampuan diri yang bisa terus diasah untuk lebih tajam.

Seperti tumbuhan, tak mungkin langsung punya batang kokoh dan besar serta daun yang rindang, kecuali melalui proses yang tidak instan. Begitu pun upaya manusia mewujudkan impian.

Namun, seiring perjalanan, perjuangan dan pengorbanan yang terus diupayakan demi tercapainya impian akan jadi tabungan keberkahan tersendiri.

Pengalaman Kang Maman

Kang Maman usai bertemu seorang gadis tunanetra yang paham alur novel Re: dan Perempuan, saat dalam perjalanan Serpong-Bekasi (20/3/24) mengatakan kepada saya. “Itulah keberkahan jadi penulis. Karya yang kita tulis menyebar dan menghidupkan semangat hidup para pembaca.”

Saya memang menyaksikan langsung, betapa Salma merasa sangat surprise bisa berdialog dengan Kang Maman. Sosok penulis yang selama ini ia tahu dari media sosial dari jarak dan tempat yang ia tidak tahu, kapan akan bertemu Kang Maman.

Dan, saya membaca secara batin, sejak pertemuan itu, Salma pasti merasa impiannya semakin dekat. Ia pasti bahagia luar biasa malam itu, bahkan mungkin sampai kapan pun.

Baca Lagi: Jangan Jadi Manusia Text Book Thinking

Jadi, kuncinya, jangan takut dengan impian kita tidak jadi nyata. Kalaupun ada banyak hal yang kita jalani tidak terjadi, maka jangan pernah kehilangan energi untuk terus disiplin, kerja keras, dan optimis mengisi hari ini dan seterusnya dengan menabung kebaikan-kebaikan nyata.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *