Visi memang bisa mengubah segalanya. Termasuk yang Recep Tayyip Erdogan lakukan dengan mengubah nama Turkey menjadi Türkiye.
Nama lama dalam bahasa Inggris berarti ayam kalkun, kemudian juga dapat berarti kegagalan.
Hal itu jadikan Erdogan memandang bahwa nama itu harus diubah. Jadilah sekarang bernama Türkiye.
Baca Juga: Ertugrul
“Türkiye diterima sebagai merek utama untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” kata Erdogan.
Kaya akan Spirit Perjuangan
Türkiye memang sebuah bangsa besar. Eksistensinya mampu memadamkan superioritas peradaban Barat yang ada dalam kekuasaan Bizantium.
Melihat Türkiye tidak bisa lepas dari kiprah perjuangan Ertugrul yang terus menjadi api perjuangan Utsman hingga putranya Orhan dan penerusnya Murad I dan seterusnya.
Prof M. Khalaf Ats-Tsunayyan dengan apik menjelaskan bagaimana Türkiye yang berangkat dari kabilah mampu menjadi imperium.
Singkat kata, Türkiye memang bangsa yang memiliki kecakapan, visi dan kekuatan dalam membangun kekuatan penting bagi kehidupan dunia. Türkiye bersama Daulah Utsmani hidup penuh wibawa dari 1299 hingga 1924.
Dari Türkiye kita bisa belajar bahwa prinsip, nilai, keyakinan, keberanian dan persatuan merupakan satu hal yang harus jadi komitmen seluruh generasi penerus. Akan selalu ada godaan dan tantangan, tapi jangan pernah tergoyahkan sedikit pun.
Ibrah bagi Indonesia
Satu hal yang paling sederhana dapat kita jadikan ibrah, Türkiye kini dipimpin oleh seorang presiden yang memiliki visi, kecakapan, keberanian dan kekuatan.
Jadi sangat wajar jika yang ia lakukan adalah hal-hal yang umumnya orang memandang itu biasa atau bahkan sepele. Apalagi kalau dalam kacamata orang umum yang beranggapan nama tak berarti apa-apa.
Berikutnya kita bisa menemukan sebuah kesadaran sejarah yang harus jadi kekuatan. Bahwa Türkiye bukanlah bangsa baru. Ia adalah bangsa yang pernah menebar kebaikan hingga ke Eropa dan sepertiga dunia.
Dan, tentu saja langkah Erdogan ini cepat atau lambat akan memanggil kesadaran generasi muda Türkiye. Sungguh itu adalah modal utama.
Baca Lagi: Inilah Nasihat Syeikh Edebali kepada Ertugrul
Kita semua paham bahwa sebuah bangsa akan mudah tunduk dan terjajah manakala mentalnya sudah lemah dan terus melemah. Sedangkan itu banyak terjadi pada bangsa dan negara, Erdogan bersama Türkiye justru terus membangun dan meningkatkannya.*