Covid-19 kembali melonjak angkanya di Jakarta dan beberapa daerah lain. Ini mengindikasikan bahwa virus ini masih beredar dan mesti diwaspadai. Berbagai negara telah memberikan warganya vaksin Covid-19. Namun satu hal vaksin batin hanya bisa dilakukan oleh diri masing-masing orang.
Kalau vaksin Covid-19 pemerintah dan berbagai pihak telah mengupayakan dan masih terus berlangsung. Namun vaksin batin itu butuh kesadaran dan kesadaran butuh untuk divaksin.
Baca Juga: Jangan Sampai Cepat Pikun
Sejatinya, batin amatlah berbeda dengan tubuh. Jika tubuh memerlukan vaksin dari hasil olah medis, maka batin butuh kesadaran akal dan jiwa akan pentingnya hidup yang bahagia, tenang dan membahagiakan.
Langkah untuk itu telah diterangkan di dalam Alquran. Satu yang cukup lengkap ada di dalam Surah Al-Muzzammil.
Al-Muzzammil
Surah ini secara langsung memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan agar jiwa tidak diselimuti ketakutan, kekhawatiran, dan keputusasaan.
Pertama, bangun malam.
“Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari.” (QS. Al-Muzzammil: 2).
Bangun malam menurut Gus Baha adalah ibadah yang dilakukan oleh orang-orang yang khusus. Tidak semua orang bisa menjalani ibadah ini. Itu berarti, ketenangan dan kebahagiaan yang diperoleh dari bangun malam untuk sholat ini benar-benar luar biasa. Buktikan saja.
Kedua, membaca Alquran.
“dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4).
Sehari itu ada 24 jam. Kalau memang siang tidak sempat, maka di tengah malam, bacalah dengan perlahan-lahan. Resapi maknanya dan temukan energi besar yang dapat mengangkat moral dan kepercayaan diri dalam kebaikan dan kebenaran.
Ketiga, dzikir.
“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8).
Jika engkau sebut jumlah terkena Covid-19 terus menerus maka jiwamu akan melemah, imunmu akan terus jatuh. Tetapi, jika engkau sebut nama Allah, imanmu bertambah, imunmu menguat. Lakukan menyebut nama Allah dengan sepenuh hati.
Lalu sempurnakanlah dengan ibadah yang sepenuh jiwa, sepenuh hati. Rasakan betapa jiwa akan kokoh.
Keempat, sabar dan hijrah.
“Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. Al-Muzzammil: 10).
Dalam hidup orang akan bertemu manusia yang berbeda-beda, mungkin dengan ucapannya ada yang tak sengaja melukai hatimu. Tetapi sebagai hamba Allah, urusanmu hanyalah dengan Allah, maka kembalilah kepada Allah.
Ambil sikap sabar dengan tepat lalu tinggalkanlah segala hal yang memancingmu dalam keburukan menuju kebaikan.
Batin Sehat
Jika batin terus divaksin maka batin akan sehat. Ciri batin sehat ada pada indikasi-indikasi yang dijelaskan oleh Alquran perihal bagaimana orang yang bertaqwa itu.
Di antaranya beriman kepada Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan percaya hari akhirat.
Kepada sesama ia memberi (infaq) baik susah maupun lapang. Menahan amarah, memaafkan sesama, dan terus berbuat kebaikan demi kebaikan.
Baca Juga: Lihai Menyiasati Waktu
Lebih jauh, batin yang sehat itu menjadikan malam kesempatan emas untuk rukuk dan sujud, sehingga hatinya dipenuhi keberkahan dan tidaklah ia bertindak di siang hari melainkan untuk kebaikan dan keridhaan Allah Ta’ala.
Semoga Allah mampukan kita semua menjadi manusia-manusia yang sehat batinnya, sehat dhohirnya, sehingga kita tidak membawa virus yang membahayakan dalam kehidupan, seperti suka korupsi, berbohong, menipu, atau pun lainnya.*