Vaksin yang awalnya menuai pro-kontra kini seakan mulai diterima. Berbagai hal mendukung mengapa akhirnya masyarakat tidak menolak.
Seorang teman di Jakarta yang sekira sebulan silam vaksin menyampaikan perihal dirinya mengapa memilih vaksin.
“Awalnya ragu untuk ikut program vaksin ini, karena tersebar berbagai macam isu yang kurang baik, mengenai orang-orang yang mengalami berbagai macam penyakit setelah divaksin, bahkan sampai terjadi kematian.
Namun karena saya mengalami kesulitan dalam berbagai macam aktivitas sosial pemerintah, karena belum ada bukti vaksinasi yang dilakukan terhadap diri saya, maka saya dengan berserah diri kepada Allah akhinrya memberanikan diri untuk vaksin.”
Baca Juga: Begini Vaksin dalam Pandangan Ustadz Adi Hidayat
Ia pun merasa baik, usai divaksin. “Alhamdulillah, setelah dinantikan dan saya akhirnya vaksin, sampai saat ini, Alhamdulillah baik, dan semoga seterusnya,” katanya menerangkan.
Masyarakat Australia pun Sama
Berita media online menyampaikan bahwa masyarakat yang mau vaksin mulai banyak dan tidak saja di Indonesia, di Australia pun demikian.
Seperti kawasan pemukiman di garis pantai New South Wales, yang sebelumnya lokasi ini dikenal sebagai pusat warga yang anti terhdap vaksin di Australia.
Sekalipun sebagian warga Australia masih dihantui keragu-raguan. “Saya masih ragu-ragu sebenarnya,” kata Libby sehari sebelum dia mendapatkan vaksin, seperti dilansir Kompas.
Program Segera
Tetapi, terlepas masyarakat ragu atau tidak, menolak atau menerima, vaksin bagi pemerintahan merupakan satu program yang harus disegerakan.
Australia jika hendak mencapai tingkat kekebalan massal, setidaknya perlu mencapai tingkat vaksinasi hingga 80%.
Jakarta pun demikian, bahkan dikabarkan ke depan yang bisa aktivitas di DKI hanya yang sudah vaksin.
Sekalipun dalam jangkauan yang lebih luas, soal vaksin masih belum sepenuhnya mudah didapatkan masyarakat.
Berita terbaru menyebutkan sejumlah warga di Samarinda, Kalimantan Timur mengaku sulit mengakses vaksinasi Covid-19.
Bahkan sudah ada yang mendaftar secara online, namun belum juga mendapatkan vaksin.
Dan, langkah yang tak kalah penitng, jika memang vaksin aman dan faktanya demikian, sangat bagus jika pemerintah menyampaikan kelebihan vaksin termasuk kala terjadi sesuatu pada orang usai divaksin.
Karena logika umum masyarakat sangat sederhana, kalau memang dirasa ada bukti dan nyata bermanfaat, sudah pasti gelombang orang mau divaksin akan meningkat.
Baca Lagi: Jangan Pernah Membenci Nasihat
Bagi umat Islam sederhana saja, sejauh memang bahan halal dan proses juga halal, kemudian juga thoyyib, maka vaksin dibolehkkan secara syariat dan itu berarti bisa diterima.*