Home Berita Ustadz M Jazir Ingatkan Urgensi Superioritas Pemimpin
Ustadz M Jazir Ingatkan Urgensi Superioritas Pemimpin

Ustadz M Jazir Ingatkan Urgensi Superioritas Pemimpin

by Imam Nawawi

Problem sebagian besar pemimpin rakyat Indonesia dari kalangan umat Islam saat ini adalah inferiorisme. Belum tampak pemimpin yang betul-betul berani tampil, melakukan konsolidasi pemikiran, sebagaimana dahulu, pada era menuju kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Kala itu, para pemimpin rakyat dari tokoh-tokoh Islam, benar-benar punya superioritas.

Saat itu tokoh-tokoh Islam sebagai pemimpin bangsa mampu melakukan konsolidasi pemikiran. Bukan saja dari kalangan Islamis, tetapi juga nasionalis dan marxisis (kerakyatan).

Buah dari konsolidasi pemikiran tersebut menghendaki Indonesia harus berdiri sebagai negara dengan nilai-nilai dasar tauhid, bisa diterima oleh semua kalangan, sehingga Pancasila hadir sebagai dasar negara.

Yang seluruh sila-silanya, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa sampai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan manivestasi dari nilai dan ajaran Islam, yakni tauhid.

Baca Juga: Berharta Bermanfaat

Pada akhirnya Indonesia bisa merdeka dan mampu mempertahankan kemerdekaan. Demikianlah sebagian dari taklimat yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Jazir ASP, penggerak Masjid Jogokariyan Yogyakarta dalam acara Halal Bihalal di Masjid Baitul Karim, Jakarta (23/4/24).

Berjuang

Bisa kita tangkap bahwa tantangan kaum muda Islam hari ini dan ke depan adalah bagaimana menyiapkan kader-kader muda yang mampu menjadi pemimpin superioritas di tengah-tengah bangsa dan negara. Bukan sekadar pemimpin bagi “umat” sendiri, tetapi seluruh rakyat Indonesia.

Dari sisi tantangan sudah jelas, umat perlu melakukan konsolidasi kekuatan rakyat.

Karena tidak akan bisa negara ini tampil menjadi pengayom bagi rakyatnya sendiri, kecuali rakyat memiliki kekuatan kesadaran, yang kemudian melakukan konsolidasi dan bergerak mendorong terwujudnya perubahan dan keadilan itu sendiri.

Oleh karena itu, Ustadz Jazir mengutip ungkapan Bung Karno, bahwa bila umat Islam ingin membawa nafas Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berjuanglah secara konstitusional. Dan, itu hanya mungkin jika pemimpin umat Islam benar-benar memiliki superioritas.

Masjid

Ustadz Jazir memberikan sebuah rekomendasi perihal bagaimana konsolidasi rakyat itu bisa kita lakukan, yakni di masjid. Melalui masjid, konsolidasi rakyat bisa kita bangun dengan basis tauhid. Sebagaimana dahulu Nabi SAW melakukannya.

Baca Lagi: Menghidupkan Spirit Pelaku Sejarah

Secara gamblang pemikiran Ustadz Jazir perihal masjid bisa kita gali dalam bukunya “Manifesto Masjid Nabi Rumah Allah yang Memihak Rakyat.”

Artinya pemimpin umat harus tampil di masjid, menjadi maghnet power yang mampu mensejahterakan rakyat secara langsung.

Karena kalau tidak, tulis Ustadz Jazir: “kita tentu tidak mau kalau 20-30 tahun ke depan, masjid-masjid megah di kota-kota besar di Indonesia berubah menjadi peninggalan sejarah.”

“Orang-orang mengenang bahwa dahulu tempat itu dipergunakan sebagai ibadah shalat orang Islam. Tapi, penduduk sekelilingnya sudah berganti agama karena mereka miskin tidak diurus,” tegasnya.

Tugas pemimpin rakyat dari kalangan umat Islam adalah mengurus kemakmuran manusia, bukan mengurus kemegahan fisik dari bangunan masjid belaka.*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment