Home Artikel Usai Debat Capres, Apa Yang Perlu Kita Lakukan?
Usai Debat Capres, Apa Yang Perlu Kita Lakukan?

Usai Debat Capres, Apa Yang Perlu Kita Lakukan?

by Imam Nawawi

“Mungkin ini hikmah kenapa ulama tidak merekomendasikan (mengharamkan) debat dalam kehidupan,” tulis seorang kolega dari Surabaya usai menyimak riuhnya pembicaraan soal debat, pasca debat capres 7 Januari 2024. Kadang manusia memang lupa, apa pelajaran, apa energi yang mesti hadir usai sebuah peristiwa terjadi, termasuk debat capres, sehingga paham apa yang perlu kita lakukan selanjutnya.

Debat Capres itu hadir dalam rangka memberi pembuktian langsung kepada rakyat, mana pemimpin yang cerdas, kuat mental, dan bijaksana.

Baca Juga: Debat Capres ke-3, Siapa Berjaya?

Dan, seperti sebuah pertandingan, debat pada akhirnya akan menampilkan sosok yang unggul dan tertinggal. Itu biasa saja. Yang masalah adalah ketika debat selesai, kita melihat ada pihak yang tertinggal, lalu kita mengolok-olok pihak itu. Ini yang tidak perlu kita lakukan.

Amati

Akan lebih baik kalau kita amati, teliti dan pada akhirnya kita tahu mengapa si B kalah dalam debat. Itu akan memberi info bahkan ilmu bahwa dalam hal debat, persiapan harus benar-benar matang. Jangan merasa bisa, misalnya.

Kemudian, kita juga mengamati, mengapa calon lain justru menang dan unggul. Apakah karena semata-mata persiapan, pemahaman, atau karena memang ia menjiwai semua tema dalam debat itu.

Jika kita seorang guru, saya kira hal yang tidak keliru kalau kita mendidik anak-anak murid melakukan lomba debat. Karena di sana kita bisa melatih mereka untuk lebih tekun belajar, siap berbicara dan tentu saja tahan mental.

Bukankah dalam sekolah juga ada OSIS, ada ajang pemilihan ketua kelas dan lain sebagainya?

Saya rasa itu ruang yang setiap guru perlu memaksimalkan, agar kelak kita tidak kekurangan stok pemimpin yang terlatih, baik mental dan cerdas serta punya etika.

Ambil Manfaat

Debat itu memiliki manfaat, sekalipun tidak harus kita jadikan budaya. Karena dalam konteks demokrasi, debat perlu ada untuk masyarakat melihat, mana pemimpin yang punya gagasan dan relevan ide-idenya untuk ke depan.

Pertama, dalam debat kita bisa melihat bagaimana orang mampu berpikir kritis, berwawasan luas, persuasif dan argumentatif, serta tidak mudah goyah secara mental.

Kedua, dalam debat ada latihan keberanian mengungkapkan pendapat, menggotong wawasan ke permukaan dalam waktu singkat namun harus berbobot. Melatih fokus dan memperluas sudut pandang.

Baca Lagi: Hari Ini Saya Tahu Mana Pemimpin yang Layak!

Dan, umat Islam perlu mendidik anak muda mampu berdebat. Sebab dahulu, para pemimpin negeri ini ahli debat. Tapi bukan untuk gagah-gagahan. Melainkan untuk kekuatan diplomasi membawa kemerdekaan RI. Itulah sosok H. Agus Salim.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment