Home Kisah Tugas yang Tegas Tuntas dari Reyna
Tugas yang Tegas Tuntas dari Reyna

Tugas yang Tegas Tuntas dari Reyna

by Imam Nawawi

Tugas yang tegas tuntas, ini adalah gambaran dari sikap mental mahasiswi STIS Hidayatullah putri yang hampir sebulan silam belajar denganku tentang menulis. Kali ini dari Reyna.

Jujur, diriku sangat menaruh hormat kepada mereka yang mendapat tugas lalu menuntaskannya, padahal itu bukan dari dosen yang setiap hari mencerdaskan mereka.

Sebuah indikasi kuat bahwa ada sikap mental untuk bisa, menulis, bermanfaat, dan mencerahkan bumi. Tugas mulia yang juga bisa jadi peluang nyata bagi mereka yang mau belajar dan aktif menulis.

Baca Juga: 22 Kata Penggugah Semangat Belajar Ala Mahasiswi STIS Hidayatullah

Laksana mentari, mereka siap bersinar walau tak satupun orang menantikan apakah dirinya akan tiba dengan karya atau pun tidak. Tugas mentari satu, selalu bersinar.

Reyna

Salah satu mahasiswi itu bernama Reyna. Ia menggoreskan latihannya menulis berita dengan cukup bagus.

Kita bisa membacanya sebagaimana berikut ini.

Pagi hari jam 08.00 WITA tepat pada tanggal 24 Februari 2023, Ustadz Imam Nawawi, Mantum (Mantan Ketua Umum) Pemuda Hidayatullah datang ke kampus STIS Putri.

Kehadiran beliau adalah dalam rangka mengisi kegiatan training jurnalistik, yang diadakan oleh STIS Hidayatullah.

Hadir menyimak sebagai peserta ialah mahasiswi semester 4 dan semester 6 serta beberapa dosen.

Dalam event yang berlangsung di perpustakaan itu, para mahasiswi mendapatkan kesadaran pentingnya menulis.

“Dengan menulis kita akan bisa menggenggam dunia, dengan menulis kita juga dapat mengambil peran yang banyak dalam mewujudkan peradaban Islam,” itu kata-kata Ustadz Imam yang membuat semangatku terbakar dan dadaku berdebar.

Acara ini berlangsung sangat menyenangkan. Cara penyampaian sang pemateri terasa begitu sistematis, menarik dan tentu saja menggugah para mahasiswi. Apalagi semua mendapat kesempatan untuk bertanya terkait masalah tulis-menulis.

Para mahasiswi begitu antusias dalam menyimak paparan dan bertanya terkait dunia jurnalistik.

“Untuk bisa menulis, kuncinya adalah kita harus sadar dan mau memulai!” itulah salah satu kalimat dari pria yang juga orang sapa dengan panggilan Mas Imam kepada para mahasiswi.

Pada akhir acara ustadz Imam Nawawi memberi pesan kepada peserta training jurnalistik itu, “Kalau kalian orang beriman, buktikan!”

Menentramkan

Seseorang bisa menjadi apa, sepertinya mudah. Termasuk ketika seseorang menjadi penulis, pemimpin ataupun lainnya.

Baca Lagi: Ayo Pemuda Kamu Bisa

Namun, satu hal yang menentramkan hatiku adalah ketika seorang penulis memiliki “murid-murid” yang tak ia kenal, kemudian mereka menulis karena merasa terinspirasi, tercerahkan, sehingga sadar dan mau bergerak, mencerahkan dunia melalui tulisan.

Mengapa Rasulullah SAW tenang dalam wafatnya, karena beliau SAW telah menyiapkan sahabat-sahabat yang kapabel, seperti Abu Bakar, Umar dan Utsman, serta Ali ra.

Seperti itu pula, setiap kali ada orang yang pernah sharing bersama tentang menulis, lalu mereka mengamalkan apa yang kita pelajari bersama, sungguh itu sangat menentramkan hati ini. Sejuk, melebihi air gunung yang menyirnakan dahaga.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment