Dengan rasa syukur yang mendalam, TPQ Al Mulk yang berlokasi di Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengumumkan telah menerima donasi Al-Quran dari Kang Maman Suherman. Kang Maman pegiat literasi yang konsisten mengirimkan buku dan Alquran ke seluruh Indonesia.
Belakangan bersama BMH dan JNE aktivitas penting ini berjalan lebih massif. Berbagai titik pelosok, seperti Papua hingga Aceh telah menerima manfaat dari program strategis ini.
Baca Lagi: Mencintai Anak Yatim Artinya Membasuh Hati
Pengiriman Al-Quran ini merupakan wujud konkret dari kepedulian dan dukungan terhadap pendidikan anak bangsa di daerah.
Rasa Syukur dari Ken
“Alhamdulillah, kami selaku pengurus TPQ Al Mulk mengucapkan banyak terima kasih atas donasi Al-Quran dari Kang Maman Suherman. Kami berharap ini akan semakin meningkatkan kualitas belajar mengaji anak-anak kami,” ujar Ken Ulin Nuha Tamalele selaku pengurus TPQ melalui akun FB miliknya dan dibagikan oleh akun Kang Maman, Maman Suherman.
Kesediaan untuk berdonasi dan membantu sesama, khususnya dalam pendidikan guna meningkatkan kesadaran literasi adalah tindakan mulia yang diharapkan dapat membawa berkah dan keberkahan tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi para donatur.
“Semoga apa yang kita donasikan hari ini bernilai ibadah di sisi-Nya dan menjadi amal jariyah di akhir kelak, amin ya Rabbal Alamin,” tutur Ken melanjutkan.
Menerangi
Kegiatan tebar Alquran dan buku dari Kang Maman yang JNE dan juga BMH kuatkan selama ini menjadi sebuah kebaikan yang menerangi anak bangsa dengan cahaya. Cahaya ilmu, cahaya iman dan cahaya kebaikan.
Baca Lagi: Senang Duduk Bareng Kang Maman
Kang Maman sering mengatakan bahwa bangsa yang minim korupsinya adalah bangsa yang masyarakatnya melek literasi. Hal itu menjadikan masyarakat memiliki skill, mampu mencari nafkah dengan kemampuannya, sehingga mereka tidak berpikir untuk menipu atau mencuri.
“Saya bisa hidup dengan skill saya, ngapain saya ambil hak orang lain. Tetapi kalau orang tidak punya ilmu, tidak punya skill, apalagi tidak punya iman, ia akan mudah tergoda mengambil yang bukan miliknya,” begitu biasa Kang Maman menuturkan.*