Home Opini Tinggalkan Anies AHY Kini Senyum Manis
Tinggalkan Anies AHY Kini Senyum Manis

Tinggalkan Anies AHY Kini Senyum Manis

by Imam Nawawi

Tak selamanya perpisahan itu buruk. Kadang kala malah menyenangkan. Mungkin itulah yang pas untuk menggambarkan posisi AHY saat ini. Dalam beberapa jam lagi, putra SBY itu akan dilantik jadi Menteri ATR. Tentu setelah berpisah dengan Anies, AHY kini tersenyum manis.

Semua pihak sepertinya tak menolak kalau AHY adalah sosok cerdas dan membanggakan.

Sekalipun dalam beberapa keputusannya, AHY sempat mengundang komentar negatif, terutama saat ia maju Pilkada DKI, menjadi Ketum Demokrat, termasuk kala memilih berpisah dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan.

AHY dengan background militer menjadi sosok politisi yang tidak lazim. Utamanya kalau melihat keputusan AHY meninggalkan dunia militer pada usia muda. Meskipun kita tahu, AHY adalah putra SBY, Presiden RI ke-6 yang juga berlatar belakang militer.

Baca Juga: Moral atau Modal?

Dan, sebagai seorang ketua umum partai politik, AHY secara kapasitas cukup memadai menerima amanat penting sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Komitmen

Jika sekiranya besok, Rabu, 21/2/24, AHY benar dilantik sebagai Menteri ATR, maka segera publik akan melihat apa komitmen sosok yang gagah dan cerdas itu.

Akankah AHY mampu menjadi pembeda dalam Kabinet Indonesia Maju yang tidak lama lagi akan “bubar” atau AHY hanya datang dengan kinerja yang tak signifikan alias biasa-biasa saja. Ini pasti jadi penilaian publik. Dan, wajar, mengingat masa kerjanya hanya menyisakan beberapa bulan saja.

Sebagai sosok muda, AHY memang akan mengemban beban moral yang tidak ringan. Apalagi kalau melihat sosok SBY yang tenang dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan.

Salah langkah dalam beberapa bulan kedepan akan berakibat panjang bagi perjalanan politik AHY dan Demokrat itu sendiri.

Namun, ini satu peluang bagus bagi AHY. Ia akan memiliki pengalaman sebagai menteri. Dan, pada 2029 ia menjadi sosok yang tentu layak untuk menjadi kandidat capres atau cawapres.

Lebih dari apapun, AHY juga penting memegang komitmen membela kebutuhan rakyat. Sebab kalau tidak perpisahannya dengan Anies yang sepertinya dalam penilaian banyak pihak, AHY justru meninggalkan pergaulan politik yang bagus akan menggerus “kredibilitas” AHY ke depan.

Kata Mutiara

AHY memiliki banyak kata mutiara yang terekam dalam buku “Kata Mutiara Agus Harimurti Yudhoyono.”

Salah satunya ini: “Hidup tanpa risiko yang menantang tidak akan banyak berarti.”

Dalam hal ini jelas, AHY adalah pribadi yang punya idealisme. Baginya tantangan adalah vitamin. Dan, mampukah AHY membuktikannya nanti saat menjadi menteri?

Kemudian ada ungkapan AHY lagi: “Mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yang mudah menilai, membenci bahkan memusuhi orang lain yang sebenarnya belum kita kenal dengan baik.”

Baca Lagi: Mengapa Koalisi Partai Politik di Indonesia Rentan Bubar?

Nah, akankah AHY mampu mewujudkan itu dalam waktu yang sangat pendek dalam posisi sebagai calon Menteri ATR besok?

Pada prinsipnya kita punya penilaian tersendiri terhadap AHY. Tapi bagaimanapun AHY adalah putra bangsa yang punya pengalaman sekaligus peluang baik untuk menjadi sosok pembela rakyat. Tinggal AHY menentukan pilihan, kemana ia akan melangkah dalam hari-hari mendatang sebagai seorang pembantu presiden. Kita tunggu saja.!*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment