Home Opini Timing Kemenangan Peradaban
Timing Kemenangan Peradaban

Timing Kemenangan Peradaban

by Imam Nawawi

Maghrib pada Ahad ini (12/6/22) saya menyimak uraian Mas Imam Nawawi selaku Ketua Umum Pemuda Hidayatullah perihal peradaban dan timing kemenangan peradaban itu sendiri.

Sosok yang produktif menulis itu memulai uraianny dari dua karakter Islam sebagai ajaran yang memiliki dua aspek atau dua dimensi.

“Islam sebagai sebuah agama memiliki dua dimensi yang menjadi kunci terbangunnya sebuah peradaban,” ungkapnya.

Pertama, dimensi Tsawabit yang artinya bersifat absolute atau mutlak.

Semua ulama sepakat akan kebenarannya dan tidak ada perbedaan dalam menyikapinya.

Dari awal kemunculannya sampai sekarang dan bahkan yang akan datang.

Baca Juga: Menjadi Pemuda Penegak Peradaban

Kedua, Mutaghayyirat atau sesuatu yang bersifat furu’, berubah sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan zaman.

Dengannya, Islam selalu hadir mengikuti perkembangan zaman dan bahkan menjadi jawaban atas tantangan zaman itu sendiri.

50 Tahun Kedua Hidayatullah

Hidayatullah selama kurang lebih 50 tahun pertama telah terbukti ikut serta memberikan kontribusi nyata, menjawab tantangan zaman dengan tidak masuk pada perdebatan-perdebatan yang bersifat dzanni atau furu’.

Memasuki 50 tahun kedua Hidayatullah, tentu banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan ke depan.

Diantaranya, menyiapkan generasi pelanjut estafeta kepemimpinan demi terwujudnya visi membangun peradaban Islam.

Pemuda Hidayatullah, dalam hal ini telah mengambil peran untuk menyiapkan pemimpin masa depan.

Terlebih dengan hadirnya tagline yang sangat populer saat ini “Pemuda Hidayatullah 2045, Memimpin Indonesia.”

Menurut Mas Imam itulah bagian penting kiprah generasi muda pada 50 tahun kedua Hidayatullah.

Training of Ttrainer

Kegiatan TOT (Training of Trainer) kedua kali ini dalam rangka menyiapkan para pemimpin masa depan itu sendiri.

Dan dipilihnya kampus Ummul Qura sebagai tempat pelaksanaan, agar para kader muda mampu menyerap spirit dan idealisme para perintis langsung, merasakan nuansa perjuangan yang di gagas oleh Allahuyarham Ustadz Abdullah Said.

Lantas, dengan kondisi sekarang apakah Hidayatullah mampu memenangi percaturan peradaban ini?

Kapan Kemenangan Datang?

Kapan kemenangan itu dapat diwujudkan?

Jawabannya insha Allah bisa dan akan kita capai. Secara spirit tentu karena kita punya Tuhan Yang Maha Besar.

“Buat apa memiliki keimanan jika masih ada keraguan untuk menang,” tegasnya.

Soal kapan kemenangan itu kita gapai, ini hanya soal waktu dan kesiapan kita sekarang.

Tapi, jika melihat perjalanan bangsa-bangsa sebelum kita. Kejayaan itu dapat berhasil jadi kenyataan setidaknya setelah melalui 3 generasi yang terus memiliki idealisme dan semangat perjuangan.

Hal itu Mas Imam sampaikan berdasarkan amatannya terhadap bagaimana bangkitnya Turki Utsmani yang berangkat dari suku menjadi imperium besar dunia.

Baca Juga: 3 Bukti Seorang Hamba Bersyukur

Satu uraian yang menurut saya sangat penting segenap kaum muda Muslim Indonesia memahami dan karena itu saya sebarkan melaui media ini.*

Bustanol Arifin (Alumnus Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Related Posts

Leave a Comment