Home Artikel Tiga Langkah Ringan Produktif di Pagi Hari
Tiga langkah ringan menjadi produktif

Tiga Langkah Ringan Produktif di Pagi Hari

by Mas Imam

Produktif artinya selalu mampu menghasilkan sesuatu dalam jumlah besar dan tentu saja itu bermanfaat. Nah, bagaimana kalau hal itu bisa dilakukan sejak pagi hari?

Karena baru pagi sudah menghasilkan hal bermanfaat walau kecil dan sederhana (tidak harus besar) maka sudah barang tentu ada hal utama yang harus tertanam di dalam diri kita, yakni rencana.

Baca Juga: Lihai Menyiasati Waktu

Namun, sebelum ke inti bahasan, mari kita lihat apa saja penghambat seseorang berhasil menjadi pribadi yang produktif. Siapa tahu ada di dalam diri kita.

Hambatan

Hambatan pertama ialah rasa malas. Malas itu sendiri ada dua artinya. Pertama, tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu.

Kedua, tidak tertarik, enggan dan kurang semangat. Muaranya sama, tidak mau melakukan sesuatu.

Dalam bahasan psikologi, malas dimaknai sebagai rasa enggan seseorang melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya ia lakukan

Contoh, Arman paham bahwa sebelum tidur sebaiknya berwudhu. Tetapi karena malas, pengetahuan itu tidak menjadi amalan. Akibatnya ia sulit sekali untuk bisa berwudhu sebelum tidur.

Kalau diteruskan malas akan mendatangkan bahaya. Dalam British Journal of Sports Medicine, Dr. Richard Weiler menuliskan bahwa kemalasan dapat menyebabkan penyakit, seperti obesitas, diabetes dan hipertensi. Jadi ngeri juga dampak malas ini.

Hambatan yang tak kalah besar powernya adalah media sosial. Sebenarnya media sosial ini benda mati. Tapi, kalau jemari sudah menari di handphone dan mengulik media sosial, minimal 10 hingga 20 menit waktu seseorang akan tersedot.

Sebuah riset mencatat bahwa rata-rata penduduk dunia menggunakan media sosial selama 2,38 jam dalam sehari.

Filipina bahkan lebih dari 2 jam. Orang di Filipina bisa mantengin media sosial 4,02 jam per hari. Indonesia sedikit di bawah Filipina, yakni 3,25 jam per hari.

Nah, pernahkah kalian hitung berapa jam kalian stalking media sosial, sehingga males gerak (mager) dan tidak bisa produktif?

Solusi

Pertama, ingat cita-cita hidup. Langkah ini harus diambil agar ada energi besar di dalam diri keluar dari zona malas dan zona semua (terlalu lama bermain di media sosial secara tidak produktif).

Pikirkan apa cita-cita kita sebenarnya. Dan, bicara cita-cita tak mesti mematok waktu dalam durasi panjang, seperti kalau usia sekian dan sekian. Buat saja cita-cita harian.

Misalnya ingin membaca 1 ayat Alquran dalam sehari. Maka upayakan dengan sungguh-sungguh, tentukan waktu dan mulai melakukannya.

Langkah ini memudahkan kita memangkas penggunaan waktu secara tidak berguna. Jika ada kekosongan coba lihat lantai rumah, jika kurang bersih bisa dibersihkan.

Kdua, jangan begadang. Begadang adalah penyebab seseorang kesulitan bangun lebih awal di pagi hari. Bahkan kalau pun bangun, stamina tidak full dan emosi cenderung tidak stabil.

Dalam hal ini Rasulullah SAW memberikan contoh konkret, beliau langsung tidur usai sholat Isya’.

Ketika orang cepat tidur maka ia akan cepat bangun. Kalau ia bangun jam 03.00 dini hari, maka ia bisa sholat Tahajjud, bisa membaca, bisa menulis, dan bisa menyiapkan segala kebutuhan lebih dini.

Ketiga, bersegera dengan yang bermanfaat. Jika berada di sore hari jangan tunggu pagi hari. Jika ada di pagi hari jangan tunggu sore hari, apalagi besok. Artinya jauhi penundaan.

Menunda hanya akan menumpuk pekerjaan sementara waktu bergulir dan akan mendatangkan tugas bahkan keadaan yang tak terduga.

Baca Lagi: Ini Cara Agar Sehat Holistik

Jadi, mulai dari sekarang bersegera dengan yang bermanfaat. Jika ingat bahwa tugas kuliah belum diselesaikan, maka jangan pikir panjang, siapkan semua dan mulailah mengerjakan tugas itu.

Sebab pada dasarnya, orang yang sukses dan berhasil mengisi harinya dengan produktivitas adalah orang yang setiap dia ingat sesuatu yang bermanfaat, ia segera memulai mengerjakannya. Tidak pakai nanti tidak pakai tunggu. Langsung kerjakan.

Selamat memulai budaya baru ini, semoga hari-hari kita, utamanya di pagi hari bisa produktif dengan sebaik-baiknya.

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment