Home Artikel Tidak Iqra’ Buahnya Malas
Tidak Iqra' Buahnya Malas

Tidak Iqra’ Buahnya Malas

by Mas Imam

Iqra’ merupakan perintah Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW bukan saja penting karena posisinya sebagai perintah pertama. Tetapi penting karena tidak Iqra’ buahnya malas.

Dari perintah Iqra’ Bilal bin Rabah mengaktifkan penalarannya. Dari Iqra’ Ali bin Abi Thalib menjadi dewasa dan dalam keilmuannya.

Baca Juga: Pantangan Bagi Pemuda

Dan, dari Iqra’ aqidah seorang Muslim kokoh bahkan bisa menghadapi beragam serangan keraguan dari beragam produk pemikiran manusia. Lebih-lebih Iqra’ Bismirabbik.

Namun, pada kesempatan ini saya akan ulas dari sisi paling mudah, kaitan bagaimana tidak Iqra’ membuahkan kemalasan yang sungguh amat bahaya dan destruktif.

Rusak Karakter

Orang yang tidak Iqra’ (membaca dengan sungguh-sungguh untuk menata diri hidup dengan iman) akan mudah tergelincir pada kemalasan. Dan, kemalasan itu menghasilkan tiga karakter rusak.

Pertama, tidak bertanggungjawab. Orang tidak Iqra’ akan malas kemudian akan menjadi orang yang tidak mau bertanggung jawab.

Jika malas ini ada pada sosok pemuda maka ia akan habiskan waktu emasnya dengan perkara-perkara yang tidak penting.

Jika ia seorang suami ia akan malas mencari nafkah, tidar-tidur dan mudah marah-marah.

Kedua, tidak pasti dalam mengambil keputusan, pendeknya tidak tegas.

Pemalas akan selalu ragu, akan mudah terus menyalahkan diri sendiri. Karena memang buah malas pastilah tidak bertemu jalan keluar, ilmu atau pun ide.

Ketika dirinya sadar, waktu sudah berlalu, sehingga hidup dipenuhi kata andai. Andai dulu rajin belajar. Andai dulu mau sabar. Tapi sudah berlalu, jadi percuma saja.

Ketiga, jadi problem maker, tidak bisa dibanggakan. Tidak usah jauh-jauh, kalau Anda punya teman satu kos dan dia pemalas, apakah Anda senang?

Jika Anda saja tidak senang, apakah mungkin kedua orangtuanya senang dan bangga?

Doa

Oleh karena itu jauhi malas. Malas memang tidak disebut dosanya di dalam Alquran. Tetapi Rasulullah selalu berdoa agar dijauhkan dari sifat malas.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua dan sifat kikir.” (HR. Bukhari).

Baca Lagi: Jangan Ragu dengan Kebenaran Islam

Jadi, mari obati malas dalam diri dengan Iqra’. Dengan Iqra’ kita akan tahu bahwa diri kita sangat berharga karena ada iman di dalam dada ini.

Semua manusia bisa hidup di muka bumi sesuka hati. Namun manusia yang berharga di hadapan Ilahi ialah yang ada iman di dadanya, lalu ia menghadirkan kebaikan dan kemaslahatan sepanjang hidupnya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment