Home Opini Ternyata Masih ada yang Emosi Soal Politik
Ternyata Masih ada yang Emosi Soal Politik

Ternyata Masih ada yang Emosi Soal Politik

by Imam Nawawi

Tidak bisa kita pungkiri, sebagian orang sekarang sibuk “berdebat” tentang politik. Maklum, pilpres 2024 tidak lama lagi. Akan tetapi, apa iya dalam diskusi soal politik masih harus pakai emosi?

Saya ingin berbicara tentang sesuatu yang mungkin pernah kita alami atau saksikan dalam diskusi politik.

Sangat sering kita melihat orang-orang memiliki pandangan politik yang berbeda-beda tidak mampu rasional dalam bertutur. Akibatnya tidak jarang arena diskusi berubah menjadi pertarungan emosi.

Ketika kita membahas politik, seharusnya itu adalah kesempatan untuk saling bertukar pikiran, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan mencari solusi bersama.

Baca Juga: Beda Pendapat, Siapa Bisa Atasi, Dialah Problem Solver

Namun, sayangnya, terlalu sering kita melihat diskusi politik berubah menjadi ajang saling serang, mencaci-maki, bahkan sampai pada tingkat yang lebih rendah, yakni hinaan dan penghinaan.

Pertanyakan

Hal seperti itu tidak perlu terjadi kalau kita cerdas dalam mempertanyakan diri sendiri. Untuk apa sampai emosi? Apa perlu emosi?

Apakah kita benar-benar perlu mengambil jalur emosi dalam politik?

Apakah emosi itu akan membuat kita lebih baik dalam berdiskusi atau justru membuat kita terjebak dalam lubang pertengkaran yang tak berujung?

Saya ingin mengajak kita semua untuk merenung. Politik adalah bagian dari kehidupan kita, tetapi itu bukan segalanya.

Apa yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalani hidup ini dengan cara yang bermakna dan membantu satu sama lain.

Sikap Utama

Saat kita berbicara politik, mari ingatkan diri kita sendiri untuk tetap tenang, mendengarkan, dan menghormati pendapat orang lain.

Mari jadikan politik sebagai sarana untuk mencari solusi dan perubahan positif, bukan ajang saling hujat dan saling sakiti. Dan, itu harus menjadi sikap utama kita terhadap perbedaan pandangan.

Kita bisa berbeda pendapat, tetapi kita tetap satu, sesama insan beriman, sama-sama ingin surga dan kita adalah satu bangsa.

Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa berpolitik dengan cerdas, santun, dan bermartabat.

Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan suasana politik yang lebih sehat dan harmonis.

Baca Lagi: Berbagi Kebaikan dengan Ide dan Gagasan

Akan bagaimana wajah Indonesia kalau semua ajaran kebaikan harus luntur gara-gara pandangan politik yang berbeda. Kalau politisi yang melakukan keburukan, biarlah itu jadi catatan. Karena kemenangan sejati bukan dengna kekuatan, tetapi keluhuran sikap dan akhlak.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment