Home Berita Tentang Teluk Bintuni Pada Edisi Juli

Tentang Teluk Bintuni Pada Edisi Juli

by Imam Nawawi

Majalah Suara Hidayatullah pada edisi Juli 2022 mengangkat tema besar “Mengokohkan Imamah Jamaah.” Namun dalam halaman 64 – 66 ada liputan tentang Teluk Bintuni, tepatnya perihal Muslim Papua di Distrik Kamundan.

Liputan Tentang Teluk Bintuni pada edisi Juli majalah itu merupakan bagian dari perjalanan BMH sebagai salah satu lembaga kemanusiaan dan keumatan yang mengirimkan beberapa jenis kebutuhan masyarakat Kamundan.

Seperti Alquran, mukena, iqra’ hingga sembako. Perjalanan ke Kamundan sungguh luar biasa. Bukan saja memakan waktu tetapi juga tenaga dan biaya.

Baca Juga: Dakwah Islam di Papua Barat

Lebih menarik lagi, dari Bintuni ke Kamundan tim BMH harus menggunakan perahu menyusuri sungai, muara, kemudian laut. Total waktu perjalanan sepanjan 5 jam. Tergantung jenis perahunya juga.

Muslim Semua

Warga Papua kalau ada orang beragama Islam biasa bisa kita telusuri kakek dan neneknya. Sejak keturunan ke berapa mereka menjadi Muslim.

Tetapi warga Papua yang Muslim di Kamundan, telah menjadi Muslim jauh sebelum Belanda datang ke Nusantara. Mereka masuk Islam sejak masa dakwah era kerjaan Tidore. Jadi jangan heran kalau warga Papua di Distrik Kamundan semuanya Muslim.

Suku Akit

Nah ternyata edisi Juli Majalah Suara Hidayatullah juga mengangkat laporan soal Suku Akit.

“Berantas Buta Aksara Suku Akit.” Laporan ini menuglas tentang perjuangan seorang Muslimah yang gigih mengedukasi masyarakat Suku Akit.

Menurutnya masih banyak warga pedalaman yang belum dapat akses pendidikan dengan baik. Harapannya pemerintah dan masyarakat bisa luas bisa membantu masyarakat pedalaman bangkit dengan aksara (Ilmu).

Sub judul pada edisi kali ini bercerita tentang bagaimana kamp konsentrasi Uyghur. Kemudian pentingnya mewaspadai “virus” Transnasional LGBT. Masjid jantung umat Islam dan satu lagi yang tak kalah penting, “Jangan Bohongi Anak.” Nah seru sekali bukan.

Baca Juga: Belajar Kembali ke Aceh

Segera dapatkan Majalah Suara Hidayatullah Edisi Juli 2022. Kalau bisa beli dua sangat bagus, yang mana 1 majalahnya bisa kita hadiahkan kepada sesama yang membutuhkan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment