Home Artikel Teman Seperti Ini Jangan Melemahkanmu
Teman Seperti Ini Jangan Melemahkanmu

Teman Seperti Ini Jangan Melemahkanmu

by Imam Nawawi

Dalam kehidupan kita pasti memiliki teman. Dan, ada sejawat seperti yang akan kita ulas kali ini yang kita justru jangan menjadikan diri kita tunagrahita.

Yaitu konco yang suka mendebat tanpa argumen dan data yang memadai.

Dalam relasi jabatan, kolega yang posisi atas biasa dengan mudah menyalahkan orang yang berada pada posisi bawah.

Akibatnya sebagai teman, walau sering ngobrol, dia tidak pernah memahami apa isi pikiran kita sebagai rekannya.

Baca Juga: Sahabat dalam Setengah Abad Hidayatullah

Pahami saja orang seperti itu dan jangan biarkan dirimu terganggu oleh watak dan sikapnya. Karena dalam kondisi itu ada pahala sabar dan tetap tersenyum.

Jauhi

Teman seperti itu perlu kita menjauh kala sedang marah. Misalnya karena ia tidak merasa dihargai karena wa tidak kita balas atau panggilan belum sempat direspon.

Kedua, jauhi juga kalau ketemu hanya membahas kesalahan dan kekurangan kita sebagai temannya.

Lebih baik ngopi sendiri atau ganti pergaulan dengan teman yang membangkitkan semangat. Teman yang sejati, yang bisa membuat kita teguh dalam kebaikan bahkan perjuangan.

Simpel

Dalam Islam itu berteman sangat-sangat simpel. Orang dahulu mengatakan bergaullah dengan orang sholeh.

Saat ini dalam pergaulan tak terbatas, terutama pada dunia maya, berteman harus yang bisa membuat hati kita tenang, nyaman dengan kebaikan dan jauh dari keburukan.

Sejauh kesadaran ini muncul, maka kita akan memiliki filter tepat dalam pergaulan.

Bahkan kalau perlu kita bisa “berteman” dengan kekasih-kekasih Allah.

Sebagaimana ungkapan Rumi, “Bakar dirimu dalam api. Jadilah seperti Ibrahim.”

Baca Lagi: Berbahagialah dengan Sahabat dan Saudara

Dalam konteks yang mendasar, teman bukan sebatas sosok yang hidup, bernafas, makan dan minum bersama kita hari ini. Tetapi bisa juga sosok yang telah tiada namun namanya terus hidup.

Lantas bagaimana kalau ada teman lebih sering bikin kesal dan jengkel daripada happy, maka berikan maaf, doakan dan tetaplah bergaul sewajarnya. Sebab kita tidak tahu, boleh jadi ke depan, teman yang begitu akan berubah dan menguatkan iman, amal dan ilmu kita semua.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment