Mas Imam Nawawi

Belajar
- Artikel

Tanamkan Terus Keinginan untuk Belajar

Kalimat judul itu “Tanamkan Terus Keinginan untuk Belajar” keluar dari lisan Anies Baswedan. Ia mengucapkannya melalui Kanal Youtube miliknya Anies Baswedan dengan total subscriber 1,29 juta. Apa yang menarik, ayo kita lanjutkan. Judul untuk tayangan itu “Lagi Bingung Arah Hidup? Buku Ini Punya Jawabannya. Jadi Anies sedang “membedah” buku karya Edward Suhadi. Judulnya, “Panduan Lima […]

Kalimat judul itu “Tanamkan Terus Keinginan untuk Belajar” keluar dari lisan Anies Baswedan. Ia mengucapkannya melalui Kanal Youtube miliknya Anies Baswedan dengan total subscriber 1,29 juta. Apa yang menarik, ayo kita lanjutkan.

Judul untuk tayangan itu “Lagi Bingung Arah Hidup? Buku Ini Punya Jawabannya. Jadi Anies sedang “membedah” buku karya Edward Suhadi. Judulnya, “Panduan Lima Jari”.

Suhadi adalah penulis buku yang juga pekerja kreatif. Jadi ia punya skill yang lebih dari satu. Ia menulis, juga seorang aktor dan sutradara. Masih ada lagi, dia juga fotografer dan videografer.

Anies memuji pria itu sebagai sosok yang selalu mampu mengeluarkan ide-ide baru. Bahkan benar-benar baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

Belajar dari Jari Telunjuk

Satu bab dalam buku itu adalah tentang jari telunjuk. Maknanya, hidup harus selalu tumbuh. Karena telunjuk selalu mengarah ke atas.

Saya tertarik dengan jari telunjuk ini. Karena selain mengarah ke atas, jari telunjuk juga kita gunakan saat tasyahud dalam shalat.

Artinya, makna lain dari telunjuk adalah kita punya komitmen dalam nilai-nilai kebaikan. Siap menghadapi kehidupan dengan cahaya yang mendorong diri tetap baik, semakin baik, dan menularkan kebaikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, telunjuk juga kerap manusia gunakan untuk menunjuk. Itu bisa kita maknai sebagai hidup yang selalu berupaya meningkatkan kualitas diri.

Karena itu kita tak boleh berhenti belajar. Terus mencari, bertanya, mencari tahu dan ingin tahu lebih dalam.

Pada era AI seperti sekarang, kita butuh menjadi pribadi yang selalu ingin tahu lebih dalam (curiosity).

Buku Suhadi itu juga membahas jari tengah hingga jari kelingking. Ia memberikan makna yang selain relevan juga mendalam.

Bekerja dan Berkarya

Anies pada akhirnya memberikan kesimpulan, bahwa Suhadi ingin mengajak kita untuk selalu bekerja dan berkarya dalam hidup.

“Bukan sekadar melakukan sesuatu sebagai rutinitas. Tapi juga menghasilkan, menciptakan, membawa perubahan. Dan, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memberikan dampak,” tegas Anies.

Semua itu tidak akan orang peroleh dengan cara bekerja seadanya. “Tapi harus dilakukan dengan kerja ekstra, dengan melakukan yang terbaik,” imbuh Anies.

Itulah makna dari jari jempol, mau dan mampu memberikan yang terbaik.

Tentu saja untuk menerapkan konsep itu sebagai kekuatan dan karakter diri, kita tak boleh merasa cukup dalam belajar. Kita mesti terus tumbuh semangat, utamanya dalam belajar, berpikir, bekerja dan berkarya.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *