Mas Imam Nawawi

Mas Imam Nawawi Ketua Umum Pemuda Hidayatullah
Berita

Ketua Umum Pemuda Hidayatullah: Dakwah Harus Menginpirasi

Cerdas
Kisah

Orang Cerdas yang Sebenarnya

Sedari siang hingga sore ini (18/4/25) saya mendapat kesempatan sharing yang mendalam dengan Pak Novi. Dari berbagai tema yang kami bincangkan, satu poin sangat menarik. Yakni perihal hadits Nabi SAW tentang siapa orang yang cerdas. “Inilah definisi cerdas yang benar,” kata Pak Novi dengan mimik penuh semangat. ”Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan dirinya […]

Bersedih
Hikmah

Mengapa Masih Bersedih?

Hidup ini ada yang mengatur. Rasanya kita semua sepakat, Tuhan, Allah SWT Yang Maha Mengatur. Tetapi mengapa masih ada orang yang tetap tidak peduli dan sebagian larut dalam kesedihan? Mungkin kita tidak siap atau bahkan tidak suka dengan rute hidup yang kita jalani. Tapi sadarlah, daun jatuh pun Allah Yang Mengatur. Apalagi rute hidup manusia. […]

Pengembangan Diri
Artikel

Ramadan Kuatkan Pengembangan Diri

Senin sore (10/3) di Ciputat, saya sharing dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang bergabung dalam Pesmadai. Pesmadai kependekan dari Pesantren Mahasiswa Dai. Salah satu poin yang saya utarakan adalah tentang bagaimana melakukan penguatan pengembangan diri. Hengki Irawan Setia Budi dalam buku “Pengembangan Diri” menerangkan pengembangan diri artinya proses atau kegiatan peningkatan diri. Mulai dari karakter, […]

Alquran
Kajian Utama

Ramadan, Saatnya Memberi Perhatian Lebih pada Alquran

Semua hal dalam kehidupan terus berubah. Hanya satu hal yang tetap teguh: Alquran. Pantas, wahyu akhir zaman itu adalah petunjuk bagi manusia. Ramadan adalah momen terbaik untuk kita semakin dekat dengan Alquran. Ia bukan sekadar kitab suci, melainkan wahyu yang membimbing hati dan akal manusia. Dalam setiap ayatnya, ada pesan yang mengingatkan bahwa kehidupan bukan […]

Mengenalkan Hidup
Kisah

Mengenalkan Hidup Pada Kaum Muda Hanya Soal Sekolah, Itu Berbahaya

Pagi sekali hari ini (22/1) saya sudah di Jakarta. Usai melalui jalanan yang basah karena hujan semalam, saya bertemu dengan buku Robert T. Kiyosaki “Rich Dad, Poor Dad”. Buku yang sepintas seperti mengajarkan materialisme. Tapi saya tetap membuka, coba menemukan sesuatu. Ternyata ada, yakni bagaimana kita mengenalkan hidup kepada kaum muda. Mungkin sebagian kita bertanya, […]

Jadi, hindari kecerobohan-kecerobohan dalam hidup ini. Meskipun banyak orang menjerumuskan diri dalam kebodohan
Kisah

Kecerobohan Anak Manusia

Suatu hari saya berkunjung ke rumah seorang senior. Lama sekali kami tidak duduk berdua. Siang itu beliau menyempatkan penuturan kisah dalam hidupnya ketika masih anak-anak (belum masuk sekolah). Sebuah kenyataan masa lalu yang tak pernah bisa beliau lupakan. “Itu adalah kecerobohan anak manusia,” katanya. “Saat itu saya bersama teman-teman bermain ke sawah. Lalu ada abu […]

Sehat dengan mental cukup
Artikel

Sehat dengan Mental Cukup, Jauhi Judi Online

Mengapa orang terus mencari kekayaan dengan cara menyimpang? Kalau menurut Tan Shot Yen dalam bukunya “Saya Pilih Sehat dan Sembuh” itu karena mentalnya tidak sehat. Mental yang sehat selalu merasa cukup. Berita terbaru di detik.com judulnya begini: “Markas Judi Online Digerebek di Apartemen Batam Beromzet Rp 350 Juta per Hari”. Mari kita perhatikan perlahan-lahan. Fakta […]

Batin yang rusak membuat manusia menolak kebenaran, meski itu datang dari utusan Tuhan, para Nabi dan Rasul. Mereka kehilangan kemauan dan kemampuan mendengar dengan baik. Mereka sulit mencerna nasihat. Sebaliknya mudah sekali menjadi marah dan jahil
Hikmah

Memulai Progresivitas Batin

Orang menilai maju dan suksesnya seseorang umumnya karena adanya progresivitas dalam hal materi. Namun, tidak jarang, orang berlimpah harta, malah sering tidak bahagia dan sering sengsara hidupnya. Perilakunya aneh, orientasinya rendah dan cenderung menganggap biasa perbuatan-perbuatan buruk. Dalam kata yang lain, sebenarnya manusia lebih membutuhkan progresivitas dalam hal batin. Mengapa? Coba perhatikan kisah umat terdahulu […]

Manusia memang cenderung lebih suka menghitung masalahnya, ketimbang menghitung kebahagiaannya. Kita sering kali terlalu fokus pada apa yang kurang, apa yang salah, dan apa yang membuat kita menderita. Benar apa betul?
Artikel

Berhenti Menghitung Masalah, Mulailah Menghitung Kebahagiaan

Kalimat ini “Berhenti Menghitung Masalah, Mulailah Menghitung Kebahagiaan” muncul usai aktivitas scrolling buku yang saya lakukan di Instagram. Dalam beberapa waktu terakhir, saya memang sangat menikmati membaca potongan buku yang banyak tersebar di IG. Nah, hal itu nyambung dengan keluhan seorang kolega belum lama ini. Ia berkata bahwa dirinya merasa hidup ini seperti rangkaian masalah […]

mengingat Allah memang tidak lepas dari aktivitas spiritual. Selanjutnya akal atau intelektual harus menggali makna dan memahami sedalam-dalamnya
Hikmah

Mengingat Allah yang Berdampak

Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, manusia modern umumnya justru seringkali melupakan keberadaan Allah. Karena setiap saat terbiasa melihat hukum mekanik yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Sampai lupa bahwa hukum mekanik itu tidak hadir dengan sendirinya, ada yang menciptakan. Itulah Allah SWT. Seperti renungan Gus Baha, kenapa kita hidup. Orang bilang karena makan. Kalau begitu puasa […]