Home Artikel Syarat dan Ketentuan Janji Allah
Syarat dan Ketentuan Janji Allah

Syarat dan Ketentuan Janji Allah

by Imam Nawawi

Hari masih gelap, ketika sholat Shubuh baru saja dilaksanakan di mushola sebuah kampung di Jawa Barat (2/5). Mata ini Allah tuntun melihat ayat-Nya tentang kemenangan. Namun ternyata ada syarat dan ketentuan yang berlaku dari janji Allah itu.

Syarat itu ialah iman kemudian amal sholeh. Iman menata hati dan pikiran agar memahami kehendak Allah. Kemudian mewujudkannya dalam bentuk amal sholeh (interaksi dalam kehidupan dengan sesama).

Baca Juga: Memetik Makna Kuatkan Tekad

Oleh karean itu Islam sangat menekankan pentingya adab, akhlak dan tutur kata yang baik.

Artinya, janji Allah berupa kemenangan akan Allah penuhi ketika umat Islam benar dalam iman dan antusias dalam amal sholeh.

Umat Islam tidak sebatas rajin ibadah, tetapi juga terdepan dalam muamalah sesuai dengan tuntunan-Nya.

Peringatan Nabi SAW

Ketika orang mengaku beriman lalu tidak beramal sholeh, maka iman yang seperti itu tidak diterima begitu pun, sebaliknya.

“Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR. Thabrani).

Jadi, kalau kita ingin Allah memenuhi janji-janji-Nya, hal pertama yang harus mendapat perhatian serius ialah iman dan amal sholeh dalam diri.

Allah akan menempatkan orang beriman dan beramal sholeh ke dalam surga-Nya.

“Dan orang-orang yang beriman serta beramal sholeh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah [2]: 82).

Janji Kekuasaan

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur [24]: 55).

Terang sekali bahwa janji Allah berupa kemenangan dan kejayaan hanya berlaku kepada orang yang beriman dan beramal sholeh. Bahkan termasuk janji umat Islam akan berkuasa.

Baca Lagi: Inilah Bahaya Kezaliman

Dengan demikian, mari perkuat iman, tata dan kokohkan iman dalam diri, keluarga dan lingkungan lalu gerakkan dalam bentuk amal sholeh.

Insha Allah umat Islam akan meraih kemenangan dan kejayaan, sebagaimana Allah telah berikan itu kepada orang-orang sebelum kita sekarang. Allahu a’lam.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment