Home Kajian Utama Sumber Ketenangan
Sumber Ketenangan

Sumber Ketenangan

by Imam Nawawi

Pikiran manusia sering kali meyakini bahwa pikiran dan usahalah penentu keberhasilan. Padahal, tidak seutuhnya demikian. Dalam konteks tertentu mesti dimengerti bahwa Allah semata sumber ketenangan.

Pikiran dan usaha harus semakin menguatkan kesadaran diri bahwa pemilik pertolongan dan sumber ketenangan hanyalah Allah.

Baca Juga: Takwa Sumber Kebahagiaan

Oleh karena itu, orang yang yakin bahwa usaha dan pikiran hanyalah sarana mendekat kepada Allah ia akan mendapatkan pertolongan dan ketenangan langsung dari Allah Ta’ala.

Tadabbur

“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua. Ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, ‘Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 40).

Jaminan

Ayat itu menerangkan bahwa Allah telah memberikan jaminan pertolongan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sehingga sangat rugi jika ada orang beriman lalu tidak mau membela dan menolong Nabi Muhammad SAW.

Dengan kata lain hidup dan berjuang bersama Nabi ada jaminan kemenangan. Bahkan cara Allah menolong tidak perlu bantuan manusia.

Allah hadirkan ketenangan dalam hati Nabi kemudian Allah kirim pasukan yang tidak tampak pada pandangan mata manusia (yaitu para malaikat).

Jadi, bersemangatlah dalam kebaikan bahkan jihad dengan memberikan segepan daya dan kekuatan diri sepenuhnya dan seutuhnya dalam dakwah.

Pada saat yang sama jangan merasa keadaan yang sulit dan seperti sulit diatasi seperti keadaan akhir yang mematikan. Tetap optimis dan yakin akan pertolongan Allah.

Karena sifat orang beriman tidak pernah sedih dan lemah, termasuk kala berhadapan dengan situasi yang berat.

Sebagaimana Rasulullah SAW tidak goyah sedikit pun keyakinannya kepada Allah, walau situasi dan kondisi telah dikepung oleh orang kafir Quraisy yang hendk membunuhnya, sedangkan beliau hanya di dalam gua bersama Abu Bakar.

Energi

Jadi, ayat tersebut merupakan energi besar yang Allah berikan untuk orang beriman.

Bahwa ketenangan hidup hanya datang dari sisi Allah Ta’ala.

Maka orang yang mencari ketenangan dengan menjaduh dari ajaran-Nya, ia akan mendapat sebaliknya, kebingungan dan kesesatan serta kerugian.

Nah, sekrang bagaimana energi ini menjadi milik kita dalam hidup ini?

Pertama, teruslah berupaya mengenal Allah dengan sebaik-baiknya. Yakin dan berharap hanya kepada Allah.

Baca Lagi: Gangguan Mental Akibat Pandemi

Kedua, teruslah optimis dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ketiga, senantiasa berusaha dekat (taqarrub) kepada Allah, sampai Allah iba kepada kita, sehingga Allah memberikan ketenangan dan perlindungan kepada kita dalam mengarungi kehidupan fana ini.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment