Banjir bandang yang menerjang Sukabumi pada 4 Desember 2024 lalu menyisakan luka mendalam. Ratusan rumah terendam, ribuan jiwa terdampak, dan harta benda hanyut tak bersisa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, total ada 919 KK atau 3.023 jiwa yang terdampak bencana ini. Mereka kehilangan tempat tinggal, pakaian, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Di tengah kepedihan dan kesulitan ini, uluran tangan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Laznas BMH, yang selalu terdepan dalam aksi kemanusiaan, turut hadir memberikan bantuan kepada para penyintas banjir.
“Tim kami telah melakukan berbagai upaya, mulai dari membersihkan rumah warga dan masjid yang terkena lumpur, hingga mendistribusikan bantuan logistik untuk dapur umum,” ungkap M. Fajar, koordinator lapangan BMH.
Aksi kemanusiaan BMH semakin kuat dengan dukungan dari SAR Hidayatullah. Mereka bahu-membahu membersihkan puing-puing, mengevakuasi warga, dan memberikan pertolongan pertama.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sukabumi,” tambah Fajar.
Empati Kita
Coba bayangkan, kita tidur tanpa kasur dan selimut di tengah dinginnya malam. Anda kesulitan mendapatkan makanan bergizi dan air bersih.
Baca Juga: Bincang Literasi di Demak
Anak-anak menangis kelaparan, sementara obat-obatan sulit belum tersedia. Inilah realita yang saudara kita hadapi. Yaitu mereka para penyintas banjir Sukabumi.
Mereka membutuhkan bantuan kita. Kasur, matras, selimut, perlengkapan bayi, paket sembako, dan obat-obatan adalah beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera kita bantu.
“Mari kita bersama-sama meringankan beban mereka dan memberikan harapan baru,” ajak Fajar.
Kuatkan Kebaikan
BMH memudahkan kita untuk berbagi kebaikan. Salurkan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BMH.
Setiap rupiah yang Anda donasikan akan BMH salurkan secara amanah dan transparan untuk membantu para penyintas banjir Sukabumi.
Bencana ini mengingatkan kita bahwa kita adalah satu kesatuan. Ketika satu bagian tubuh terluka, maka seluruh tubuh merasakan sakitnya.
Mari kita bersatu, saling membantu, dan menguatkan. Semakin kita bersatu, kian banyak beban yang bisa kita angkat bersama. Semoga Sukabumi segera pulih dan bangkit kembali.*