Home Artikel Suami Itu Harus Punya 3 Kekuatan
Suami Itu Harus Punya 3 Kekuatan

Suami Itu Harus Punya 3 Kekuatan

by Imam Nawawi

Seorang suami idealnya bisa menjadi teladan dalam rumah tangga. Terlebih suami adalah pemimpin (qawwam) dalam kehidupan keluarga. Suami tidak boleh kasar, buruk perangai dan suka main pukul. Nah, untuk bisa sukses menjadi suami teladan, milikilah 3 kekuatan dalam ulasan kali ini.

Tiga kekuatan ini penting sebagaimana diterangkan dengan sangat gamblang oleh Pakar Parenting Qur’ani, Ustadz Drs. Zainuddin Musaddad, MA dalam Diskusi Kamisan yang berlangsung secara online (28/9/23) pagi.

Dan, selaras dengan peringatan Maulid Nabi pada tahun ini, seorang suami harus tegas, tapi tidak keras. Tegas tapi tidak membentak. Tegas tetapi dalam rangka mendidik, bukan meluapkan angkara dalam diri.

Baca Juga: Kunci Kemesraan Suami Istri

Kuat Ibadah

Seorang suami harus punya komitmen kuat dalam ibadah. Shalat jangan ditunda-tunda apalagi ditinggalkan.

Malam hari, suami harus bangun pertama, mendirikan shalat lalu mengajak istri bangun dan shalat bersama.

Suami harus senang dengan Alquran, sehingga energi ketaatan itu menular kepada istri dan anak-anak.

Kalau suami tidak berusaha kuat dalam ibadah, maka siapa yang akan mendorong untuk melakukan ibadah itu.

Bukankah saat istri mendorong ibadah suami dan suami tidak sadar, yang terjadi adalah suami “marah” kepada istri?

Jadi, kunci pertama suami harus tekun ibadah.

Kuat Finansial

Semua orang sepakat, suami harus kuat finansial. Namun, Abah Zain menegaskan bukan begitu maksudnya.

Kuat finansial artinya suami tahu kemana akan membelanjakan uang yang dimiliki. Berkah cara ia membelanjakannya.

Mungkin masih tinggal di kos-kos-an, tetapi ketenteraman itu ada karena hidup tidak bergantung pada jumlah uang, tetapi bagaimana uang diperoleh dan dibelanjakan. Prinsipnya soal finansial kekuatan intinya ada pada syukur dan ikhtiar yang terus menerus.

Kuat Bekerja

Seorang suami harus kuat bekerja. Tidak ada pemimpin itu pemalas, kecuali yang pura-pura bisa memimpin.

Pemimpin itu senang bekerja keras. Maka suami pun demikian, jangan mau jadi pengangguran. Bergerak, keluar rumah, cari peluang.

Baca Lagi: Pemuda Menerobos Masa Depan

Kalau memang tidak ada tempat untuk bisa bekerja secara formal, jualan tidak mengapa. Intinya halal. Bahkan jualan adalah ruang yang memungkinkan orang bisa mendapatkan kekayaan.

Sempurna

Jika tiga kekuatan itu ada dalam diri seorang suami, maka ia akan semakin sempurna jika mampu menjaga lisan.

Suami harus bertutur kata yang baik, benar, tegas dan tepat. Ingat perkataan yang baik itu adalah kebaikan dalam Islam. Jadi, mari terus berbenah, berusaha menjadi suami yang benar-benar eksis memimpin keluarga.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment