Malam belum begitu larut. Saya kembali tertawan oleh buku sejarah goresan Prof Dr Raghib As-Sirjani: “Sejarah Bangsa Tartar”. Sebuah kalimat dari manusia mulia membuat kita semua perlu bersegera stop keburukan.
Kala itu, Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy ra bertanya kepada Rasulullah SAW.
Baca Juga: Memetik Makna Kuatkan Tekad
“Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa, sedangkan di antara kita terdapat orang-orang baik?”
Rasulullah SAW menjawab, “Ya, apabila keburukan semakin banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bangkit
Kalau kita lihat sekarang, apakah keburukan semakin banyak?
Lalu bagaimana kita men-stop keburukan itu?
Bangkit tidak bisa hanya modal semangat dan melangkah bak singa kelaparan.
Butuh syarat utama, seperti iman, ilmu dan amal, termasuk semangat untuk memulai gerakan amar ma’ruf nahi munkar.
Lebih jauh umat Islam harus mampu membentuk shaf-shaf perjuangan pada seluruh elemen kehidupan.
Ini berarti langkah yang juga sangat funedamental kaum Muslimin perlukan adalah penguatan gerakan pendidikan dan dakwah.
Bangun mentalitas superior. Kemudian kuatkan etos kerja dan etos juang untuk lebih cerdas, lebih bermanfaat dalam kehidupan.
Jangan bercerai-berai, apalagi sampai saling bunuh antgar umat Islam. Tetap tenang, sabar membangun persaudaraan untuk persatuan.
Seperti sejarah kemerdekaan bangsa ini, persatuan adalah modal paling penting untuk meraih kemenangan. Yang itu berarti kita berhasil men-stop keburukan.
Jika Tidak?
Ketika kaum muda Islam tidak menyadari akan banyaknya keburukan yang terjadi. Kemudian merasa aman dan nyaman serta terninabobokan oleh kenyamanan dunia digital, maka sungguh keburukan yang ada akan menggiling gilas ktia semua.
Raghib As-Sirjani menulis. “Apabila kejahatan telah semakin mewabah, maka kebinasaan dipastikan terjadi.”
Baca Lagi: Hidup Hanyalah Perjalanan
Oleh karena itu mari bersyukur. Jadikan keburukan yang ada segera menemukan halaman akhirnya dengan ilmu.
Kemudian kita wujudkan halaman baru untuk Indonesia lebih baik. Insha Allah, sejauh kita masih memiliki setitik kesadaran, jalan perbaikan akan Allah hadirkan melalui gatra, perjuangan dan pengorbanan kita semua. Yakinlah!*