Sebuah kehangatan dan keakraban begitu terasa kala saya dan teman-teman PP Pemuda Hidayatullah sowan ke Pak Fathan di bilangan Jakarta Selatan (6/12) malam.
Nama lengkap beliau adalah Drs. Fathan Subchi. Beliau adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa dari daerah pemilihan Jawa Tengah II dan kini duduk di Komisi XI sebagai Wakil Ketua Komisi XI.
Baca Juga: Menang itu Butuh Kesiapan
Beliau menyempatkan waktu untuk saya dan teman-teman di tengah kesibukannya yang padat. Bahkan beliau rela harus segera mengakhiri pertemuan dengan mitra kerja Komisi XI agar dapat memberikan waktu untuk kami.
Ketika datang di lokasi pertemuan, beliau sangat ramah dan murah senyum bahkan sesekali kami bisa tertawa bersama, terasa ada sebuah kehangatan yang mencairkan keadaan.
Proses
Di antara poin perbincangan kami malam itu adalah pentingnya proses di dalam kehidupan ini, terutama kepemimpinan.
“Hidup ini butuh proses, sayangnya ini yang sekarang di dalam demokrasi kita mulai tercerabut. Proses tidak lagi jadi penting, yang penting bisa menang,” ungkapnya.
Namun demikian beliau mendorong agar kaum muda Islam sadar dan sabar, bahwa hidup ini berproses.
“Saya ini banyak bergerak di bidang ekonomi. Tetapi diajak Gus Muhaimin masuk politik saya ikut dan saya temukan bahwa kita harus benar-benar berproses, agar kehadiran kita memberikan manfaat luas,” katanya.
Pak Fathan memang sejak muda aktif di berbagai organisasi yang menempa kepemimpinan, seperti di PMII Jakarta, Pengurus Besar PMII hingga menjadi Anggota Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Umat Pengurus Pusat MUI (225-2009).
Secara prinsip itulah pesan Pak Fathan, jangan hidup tanpa berproses untuk kematangan jiwa, mental, intelektual dan spiritual.
Bank Syariah
Ketika di negeri ini ada sebuah ungkapan yang cukup menohok Bank Syariah akan reputasi dan kinerjanya, Pak Fathan termasuk Anggota DPR RI yang memberikan pendapat jelas dan tegas.
Baca Lagi: Mutu dan Kualitas Pemimpin, Bagaimana Kita Hadirkan?
“Kami mendorong OJK untuk mengusut tuntas kasus ini secara fair dan transparan. Jika memang ada oknum-oknum nakal yang terlibat juga harus diberikan sanksi yang setimpal karena kasus ini menyangkut citra perbankan Syariah,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi, Minggu (25/7/2021) seperti dilansir JPNN.
Kemudian beliau menambahkan, “Jika nama baik ini kemudian dirusak oleh oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan jalan pintas maka mereka harus dihukum karena memicu persepsi jelek masyarakat terhadap kinerja perbankan Syariah.”
Jadi di balik senyum, keramahan dan sikapnya yang ngemong, beliau juga dapat bertindak tegas, utamanya untuk kepentingan umat dalam hal ini Bank Syariah.
Semoga sowan ke Pak Fathan ini memberikan pelajaran bagi kaum muda untuk lebih serius dalam menempa diri dalam program-program keumatan dan kebangsaan, prinsipnya harus ada yang siap menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang kehidupan.*