Home Berita Sisi Menarik dari Patrik Schick
Schick kini menikmati buah kerja kerasnya

Sisi Menarik dari Patrik Schick

by Mas Imam

Pemain Timnas Republik Ceko, Patrrik Schick menjadi bincangan dunia hari ini usai sukses melesakkan gol penalti ke gawang Kroasia di Stadion Hampden Park, Glasgow (18/6) yang berakhir imbang 1-1.

Gol tersebut menjadi semua gol yang dimiliki Republik Ceko selama Euro 2020, yakni sebanyak tiga gol dari kaki Patrik Schick.

Baca Juga: Coca-cola Disingkirkan Langsung Rugi

Belum lagi kala menyaksikan gol dari jarak sekitar 45,5 meter kala melawan Skotlandia, Patrik Schick benar-benar memberi warna pembeda.

Dilansir oleh Opta, gol itu menjadi catatan baru, yang menjadi gol terjauh sepanjang pertandingan Piala Erola yang digelar sejak 1980.

Akar

Jangan lelah untuk konsisten di dalam kebaikan itu adalah akar keberhasilan

Jangan lelah untuk konsisten di dalam kebaikan itu adalah akar keberhasilan

Kalau mau dilihat, apa akar dari keberhasilan Schick dalam ajang ini, tidak lain adalah konsistensi dan insting yang kian tajam.

Ia bermain tidak saja pada EURO 2020. Ia sempat bersinar bersama Sampdoria kemudian meredup bersama AS Roma. Dan, sebelum ke AS Roma ia mendapat penolakan dari Juventus.

Namun, upayanya yang sungguh-sungguh jadikan pria kelahiran Praha itu kian tajam insting dan akurasi tendangannya.

Yang menarik, gol indah dari jarak jauh itu tidak terjadi kebetulan. Schick mengaku sendiri, itu telah ia rencanakan dengan pengamatan perilaku penjaga gawang Skotlandian sendiri.

“Saya sudah memperhatikan di babak pertama, saya menduga situasi seperti itu akan datang. Saya tahu dia selalu berdiri jauh dari garisnya. Jadi ketika bola datang, saya melihat dengan cepat dimana dia berdiri. Saya melihatnya ia terlalu jauh, jadi saya mencoba menendang bola itu,” jelasnya.

Jadi, dapat disimpulkan prestasi yang indah dan memukau tidak tercipta karena kebetulan, harus ada modal besar yang dibangun berupa konsistensi, kemudian ditajamkan oleh kemampuan membaca situasi dengan tepat dan cepat.

Hidup Kita?

Sebagai manusia yang dianugerahi kemampuan berpikir, sudah semestinya peristiwa keberhasilan dari seorang Schick ini menjadi ibrah.

Apa prestasi baik dan indah yang harus diciptakan hari ini. Jika kesadaran ini tidak hadir, bagaimana mungkin akan ada kesungguhan melakukan hal yang bermanfaat dan dibutuhkan. Disaat yang lain, kala itu nihil, lantas bagaimana akan lahir sebuah pengamatan untuk melakukan sesuatu?

Hendaknya kita mulai berubah, dari menjadi penonton yang hanya mampu menikmati peristiwa mengarah kepada menjadi penonton yang dapat menghadirkan kesuksesan riil dalam hidup sehari-hari.

Baca Juga: Mental Portugal

Dengan begitu maka siapapun kita akan menghimpun kebaikan demi kebaikan dan akhrinya prestasi yang menakjubkan.

Untuk mewujudkan itu, seseorang hanya perlu menetapkan pilihan, lalu konsisten, dan terus mengasah ketajaman insting dan pembacaan keadaan secara cepat dan akurat. Dan, belajar sukses, berhasil, bahagia, tak melulu harus dari lapangan bola, dari orang di sekitarmu, bahkan hewan dan tumbuhan, itu pun bisa dilakukan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment