Home Kisah Singgah ke Kota Sabang
Singgah ke Kota Sabang

Singgah ke Kota Sabang

by Mas Imam

Hampir semua orang tahu dengan bait lagu atau ungkapan, “Dari Sabang sampai Merauke Berjajar Pulau-Pulau.” Alhamdulillah saya diperkenankan oleh Allah Ta’ala untuk singgah ke Kota Sabang, usai gelaran kegiatan Pemuda Hidayatullah Aceh di Banda Aceh.

Pertama kali masuk ke area Pelabuhan Ulee Lheue untuk menyeberang ke Pelabuhan Baloan Kota Sabang saya melihat bentangan alam yang begitu indah.

Baca Juga: Berbagi Kebaikan dengan Ide dan Gagasan

Kombinasi warna air laut, langit, pepohonan dan tanah yang ada di sekeliling begitu sempurna, hingga tidak ada yang terucap di dalam hati selain dzikir, Subhanallah, karena memang sangat menakjubkan.

Kota Sabang merupakan salah satu kota di Provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini berupa epulauan di seberang Utara Pulau Sumatera dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota ini seperti ditulis wikipedia, merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, sekalipun kini dalam beberapa informasi hal itu tidak lagi diberlakukan.

Nyaman dan Tenang

Saya suka bertanya terhadap ciptaan Allah Ta’ala di alam ini. Misalnya Pulau Weh tempat Kota Sabang berada, mengapa pulau ini terpisah dari Sumatera dan tidak seberapa kalau dibanding Sumatera, terus ada di ujung Pulau Sumatera.

Pertama, saya coba memahami bahwa ini adalah tanda bahwa Allah Maha Kuasa. Dan, di Kota Sabang ini memang tersaji kenyamanan dan ketenangan.

Dalam pandangan sosial ekonomi, Kota Sabang menjanjikan Rupiah karena bentangan alamnya menjadikan Sabang menjadi destinasi wisata yang begitu diminati.

Terkonfirmasi, ketika saya makan malam di sebuah titik wisata, seorang penjual menyampaikan bahwa dirinya berasal dari Bireun.

Jauh lebih menakjubkan saya adalah kala sholat di Masjid Agung Kota Sabang, yaitu Masjid Babussalam, benar-benar di luar dugaan saya.

Masjidnya kokoh, megah, ornamen di dalam masjid juga begitu bagus dan memanjakan mata. Terlebih suara imam yang memimpin sholat Maghrib berjama’ah begitu merdu.

Kembali saya bertanya, dan sempat saya sampaikan kepada teman, Ahmad Syakir, bagaimana dahulu dakwah Islam bisa sampai ke pulau ini, sehingga Islam bisa begitu kuat di Kota Sabang.

Spirit Kebangsaan

Berkunjung ke Sabang merupakan satu momentum istimewa bagi saya, sebab saya telah datang ke Merauke. Dan, ternyata di Kota Sabang, nuansa bahwa kita bangsa Indonesia amatlah kental.

Dua indikasinya, pertama di sini adalah nol kilometer Indonesia. Jadi bisa dikatakan, inilah awal atau ujung Barat Indonesia.

Kedua ialah Islam dan alam yang harmoni menjadikan banyak orang penasaran, senang dan sangat terkesan dengan Kota Sabang.

Subhanallah, sungguh Indonesia adalah bentangan kekuasaan Tuhan untuk kita, dimana Indonesia yang terpisah oleh lautan ternyata bisa bersatu dengan Islam sebagai nilai dan kultur masyarakat dalam kehidupannya.

Baca Lagi: Belajar Kembali ke Aceh

Jadi, persinggahan ke Kota Sabang, bagi saya adalah persinggahan yang sangat luar biasa sebagai karunia dan nikmat dari Allah Ta’ala.

Mari berdoa semoga Allah jaga Islam, alam dan bangsa Indonesia ini dari beragam kekuatan yang hendak menghancurkan keindahan ciptaan-Nya ini.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment