Silaturrahmi jadilah bintang. Itu sebuah nasihat utama yang santri putri terima kemarin saat “ngabuburit.”
Menjelang buka puasa, bagi para santri putri adalah momen menantikan nasihat-nasihat kebaikan. Kini ada nasihat utama untuk santri putri.
Pemandangan itu yang selalu hadir menjelang buka puasa dalam Ramadhan 1444 H.
Baca Juga: Sharing Literasi Bareng Santri Putri
Semua santri putri dan Ustadzah serta Ustadz duduk secara rapi dalam ruangan lumayan lega untuk mendengarkan nasihat sebelum berbuka puasa.
Itulah ngabuburit ala santri putri. Bukan kesana kemari tapi fokus manfaatkan waktu untuk kecerdasan akal dan hati.
Jaga Silaturrahmi
Nasihat pertama adalah jagalah tali silaturrahmi.
Silaturrahmi amal yang begitu penting. Nabi pun menganjurkannya.
Dengan silaturrahmi, seorang hamba akan Allah jauhkan dari neraka, Allah panjangkan panjangkan umur, dan Allah perluas rezekinya.
Bahkan Allah muliakan dunia dan akhiratnya.
Jadi, tidak heran kalau Allah SWT melarang seseorang memutus tali silaturrahmi.
Akibatnya jelas, orang yang memutus silaturrahmi sama dengan memutus kasih sayang Allah kepada dirinya sendiri. Bukankah itu kerugian besar?
Lebih jauh, siapapun yang memutus tali silaturrahmi, ia tidak akan masuk surga.
Abu Jabir bin Muth’im meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;
“لا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ”
“Tak akan masuk surga pemutus tali silaturrahmi.”(HR. Bukhrai & Muslim).
Menjadi Bintang
Jika ada yang indah manusia pandang namun sulit siapapun menggapai, itulah bintang.
Menariknya Alquran juga menjelaskan soal bintang dengan fungsi yang sangat tegas.
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ
“Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.”(Q.S. Al-Mulk: 5).
Jadi, santri putri harus mampu menjadi bintang dalam arti yang sesungguhnya, bukan sebatas populer, tetapi menginspirasi orang untuk selamat dari godaan setan.
Baca Lagi: Karya yang Terus Berguna
Kapankah kondisi seperti itu bisa kita gapai? Adalah ketika iman menjadi mahkota dalam hidup ini.
Amal sholeh menjadi karakter. Dan, terus membaca, inovasi dan menghadirkan kebaikan-kebaikan mutakhir untuk kemaslahatan umat.
Bintang juga memberi petunjuk arah serta hiasan bagi langit.
Santri putri dengan proses pendidikan yang berlangsung harus sadar bahwa semua itu untuk menjadikan dirinya kelak mampu menjadi penunjuk arah dan perhiasan kehidupan umat manusia dengan ilmu dan akhlak mulia.*