Home Kisah Silaturrahim ke “Sudan”
silaturrahim online dengan mahasiswa di Sudan

Silaturrahim ke “Sudan”

by Mas Imam

Tak ada isyarat, tak pula hadir tanda apapun, malam itu saya dikirimin pesan singkat dari seorang guru yang murah senyum. Biasa anak-anak muda memanggilnya “Babeh” mengajak silaturrahim ke “Sudan.”

“Malam ini Antum sibuk nggak? Hadir ngobrol sama mahasiswa kita di Sudan yuk..” tulisnya.

Baca Juga: Inilah Kunci Hidup Bahagia

Saya sempat ragu, apakah ini ajakan online atau offline. Maklum beliau memang sosok yang tiba-tiba sudah bisa berada di tempat nun jauh dari lokasi awal ketemu. Ternyata online. “Alhamdulillah,” ucapku dalam hati.

Energi

Bagiku ini adalah silaturrahim perdana dengan Babeh dan generasi penuntut ilmu di Sudan.

Subhanallah, saya sangat senang sekaligus kagum dengan anak-anak muda yang sorot matanya tajam itu.

Kala sesi ta’aruf dan memberikan refleksi Ramadhan, dari lisan-lisan mereka yang total ada 26 orang itu saya merasakan aliran energi yang amat membuat diriku iri.

silaturrahim online dengan mahasiswa di Sudan

silaturrahim online dengan mahasiswa di Sudan

“Alhamdulillah, selama Ramadhan, di Sudan saya menemukan suasana ibadah yang amat terasa. Belum pernah saya jumpai ini di Tanah Air. Antusias orang berbondong-bondong ke masjid, ibadah, bahkan kalau disiplin selama Ramadhan ikut Tahajjud ((dan sholat Tarawih) bisa sampai dua kali hatam dalam sholat berjama’ah itu selama Ramadhan,” ucap seorang mahasiswa dengan suara tertahan dan kemudian tumpah tangisnya.

Sebagian memberikan sebuah energi perihal jangan pernah sia-siakan waktu. Ramadhan telah mengajarkan ketaatan luar biasa, nikmatnya ibadah, namun yang harus diupayakan pasca Ramadhan bagaimana sehat kita dan masa muda kita benar-benar dimaksimalkan untuk ilmu dan umat.

Kagum

Saya hanya diliputi rasa kagum dari mereka yang menuntut ilmu di Sudan itu.

Mereka lebih muda dari saya, tapi kesadaran ibadahnya tinggi, keilmuannya juga jauh di atas apa yang saya pernah jalani di usia mereka.

Sekiranya ada di dekat mereka ingin rasanya saya mendengar lebih banyak tuangan energi penting dalam kehidupan yang mereka rasakan itu. Lezat, manis dan menggugah.

Semakin memuncak kekagumanku kala Babeh memberikan penjelasan bahwa momentum ini adalah ketiga kalinya bagi beliau setelah sebelumnya bersilaturrahim dengan mahasiswa dari dua negara berbeda.

“Saya sejujurnya sangat berbahagia sekali malam hari ini, karena, tidak perlu disebut negaranya ya Ini adalah silaturrahim ke tiga dari negara-ke negara Dan, ini yang paling kaya atmosfer ruhiyahnya,” ucap beliau.

Baca Juga: Kebahagiaan Akhir Ramadhan

Subhanallah, Alhamdulillah. Sungguh ini adalah anugerah indah bagi saya malam itu (23/5). Semoga kelak saya bisa berjumpa dengan calon ulama-ulama besar mada depan dari Sudan ini.

Belajarlah penuh mujahadah, semoga kelak di tangan kalian kebaikan-kebaikan dan peradaban Islam bisa ditegakkan dengan izin Allah Ta’ala. Aamiin.

Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah

Related Posts

Leave a Comment