Sebagian orang melihat orang bertakwa sebatas pada aktivitas ibadah. Padahal takwa itu bisa ada pada siapa pun, termasuk orang berharta.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menerangkan perihal orang berharta dan ia bertakwa.
Yaitu orang yang selalu menafkahkan hartanya baik kala dalam kondisi lapang maupun sempit di jalan Allah.
Mereka terdepan dalam infak, sedekah dan zakat. Mereka senagn memberikan nafkah kepada siapa saja yang memiliki hak, seperti fakir miskin anak yatim dan sebagainya.
Baca Juga: Pemuda Islam Menguasai Data
Sehingga kelonggaran dalam bentuk rezeki berupa harta tak membuatnya terikat oleh rasa cinta yang salah kepada harta.
Sehingga ia selamat dari sifat rakus, kikir, dan memandang tindakan korup sebagai jalan meraih kebahagiaan.
Begitu pun sebaliknya, kondisi sempit tak jadikan dia menahan harta karena takut, taku bila nanti membutuhkan tak lagi memiliki harta.
Segala Bidang
Infak, sedekah dan zakat dari orang yang berharta dan ia bertakwa dapat menjangkau semua bidang penting dalam kehidupan umat Islam.
Termasuk bidang ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi serta kegiatan sosial kemasyarakat yang baik dan sesuai tuntunan Islam.
Dalam kata yang lain orang berharta dan ia bertakwa sangat mungkin menjadi penggerak kemajuan umat dalam segala bidang.
Oleh karena itu sangat sayang sekali jika harta melimpah namun tidak ada syariat Allah untuk infak, sedekah, zakat dan wakaf dilakukan.
Pahala
Sedekah itu luar biasa. Apalagi kalau sedekah pada bulan Ramadhan.
Orang yang bersedekah akan Allah cintai.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi. Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia. Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Baihaqi).
Lebih jauh, orang yang rjain sedekah semakin terbka peluang mendapatkan ampunan ddosa.
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
Baca Lagi: Perlunya Memahami Zakat Harta
Bahkan kebaikan dan pahala dari sedekah itu juga akan Allah kirimkan balasannya pada kehidupan dunia ini.
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim).
Jadi, beruntunglah manusia yang oleh Allah anugerahi rezeki harta. Kesempatan menjadi penggerak kebaikan sangat terbuka, maka tangkaplah peluang itu terlebih pada bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini.*