Kaum Muslimin kini memperingati peristiwa agung dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW yakni tentang sholat yang merupakan buah dari perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Meski demikian, boleh jadi masih banyak dari umat Islam yang belum tahu apa itu sholat.
Sholat menurut bahasa artinya ad-du’a (doa) atau ad-du’a bi khair (doa untuk kebaikan).
Baca Juga: Energi Sholat untuk Hidup Tetap Sehat
Sedangkan menurut istilah syariat Islam, sholat adalah ucapan dan perbuatan khusus yang diawali dengan takbir dan ditutup dengan salam (77 Tanya Jawab Seputar Sholat karya H. Abdul Somad, Lc.,MA).
Hukumnya
Hukum sholat adalah wajib bagi orang Islam yang telah baligh dan berakal. Sebagaimana firman Allah Ta’ala.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah [98]: 5).
Meski demikian orang tua harus mengenalkan, melatih dan membiasakan anak-anak sejak kecil mendirikan sholat.
“Perintahkanlah anak-anak kamu agar melaksanakan sholat ketika mereka berusia tujuh tahun. Pukullah mereka ketika mereka berumur sepuluh tahun. Pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud).
Khusyuk
Dalam mendirikan sholat berusahalah untuk khusyuk. Imam Ar-Razy menjelaskan bahwa khusyuk mencakup lahir dan batin.
Said bin Musayyab berkata, “Kalau hati seseorang taat maka anggota badannya pun akan taat juga.” (lihat Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali).
Ringkasnya untuk khusyuk berikut langkah-langkahnya.
Pertama, aspek lahiriyah, melakukan gerakan sholat dan ucapan-ucapan sesuai dengan tuntunan dan ajaran Rasululllah SAW.
Baca Lagi: Mengubah Segalanya dari Diri Sendiri
Kedua, batiniyah, mengosongkan pikiran dan hati dari hal-hal keduniawian, melakukannya dengan hati penuh rasa harap, cemas, takut , merasa Allah selalu mengawasi, dan mengagungkan Allah Ta’ala dan perintah-Nya.
Ketiga, tempat dan suasana mendukung terciptanya kekhusyukan secara lahir maupun batin.
Orang yang berhasil khusyuk dalam sholatnya maka dia beruntung.
“Sungguh, beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.” (QS. Al-Mukminun [23]: 1-2).*