Menjadi orang tua bukan perkara mudah. Tapi jangan takut untuk menikah dan mengasuh anak, menjadi orang tua. Karena mendidik anak itu amanah. Memang ada tantangan, tapi ada pula kebahagiaannya. Termasuk harapan besar kepada anak-anaknya.
Nah, sebelum menjadi orang tua, ada baiknya kita memeriksa lebih dalam, apa yang orang tua harapkan dari anak-anaknya.
Kesadaran akan hal ini setidaknya membantu anak-anak muda sadar akan tanggung jawabnya. Bisa lebih bijaksana mengelola waktu dan menata hidup menjadi lebih bermakna.
Harapan Orang Tua dari Sebuah Buku
Dalam pagi yang lengang (28/4/25), tanganku menyambar sebuah buku. Pada bahasan tentang orang tua, termaktub penjelasan ringan namun tegas. Apa yang anak harus perhatikan dari harapan orang tua.
Orang tua itu ingin anak-anaknya tetap dekat. Anak-anaknya bisa sering menemui. Bertukar kabar. Menyantap makanan hangat bersama anak-anak. Kalau anak-anak sibuk setidaknya bisa video call.
Setiap anak kepada orang tuanya, hanya perlu melakukan itu.
Penulis dari buku berjudul “You Don’t Need to be Loved by Everyone” itu adalah Lee Pyeong.
Harapan Minimal
Dalam kata lain, anak yang sadar akan kebutuhan orang tua ia akan pandai mengelola waktu. Ia akan terus berusaha tersambung dengan ayah dan ibunya. Kemudian menghiasi diri dengan akhlak dan ibadah yang baik.
Karena apa yang Lee Pyeong tuliskan, itu adalah harapan minimal orang tua.
Dalam Islam, setiap orang tua punya harapan anaknya menjadi sosok yang shaleh dan shalehah. Karena hidup bukan semata saat kita bernafas di dunia. Tetapi juga perjalanan akhirat.
Anak yang shaleh dan shalehah, artinya memberi kebahagiaan kepada orang tua lebih dari sekadar bertemu dan bersama. Akan tetapi juga meluaskan kebaikan dari orang tua kepada sesama.
Hasil dari kebaikan itu tidak saja dalam konteks dunia akan dapat kita rasakan. Walakin juga menembus konteks alam akhirat.
Dalam kata yang lain, orang tua membutuhkan setiap anaknya menjadi pribadi bertakwa. Hanya dengan takwa itulah, orang tua akan bahagia selama-lamanya. Baik saat hidup di dunia, lebih-lebih di akhirat.
Jadi anak muda, sibuklah bekerja, tapi tetap berjuang menjadi anak yang baik. Temuilah orang tua. Kalau orang tua telah meninggal dunia, dalam shalatmu, doakanlah. Dalam setiap dzikir dan tadabbur, sebut mereka, doakan dan memintakan ampunan kepada Allah SWT.*