Pernah melihat orang dekat kita sering tidak tuntas dalam tugas atau pekerjaan? Mudah sekali menjadi lemah dan tidak bergairah dalam mengisi hari-hari. Boleh jadi bukan karena dia memang pemalas. Sangat mungkin dia tidak memiliki mimpi besar dalam kehidupannya. Akibatnya, hidup asal jalan, tidak ada hal penting yang ia ingin lakukan.
Mimpi besar bukan sekadar angan-angan, tapi sebuah nyala api yang akan selalu menyalakan semangatmu.
Nabi Muhammad SAW punya mimpi besar, Islam menjadi agama yang menerobos seluruh pelosok bumi. Maka segenap tantangan beliau SAW hadapi dengan penuh kesabaran dan keteguhan.
Mimpi besar akan mendorong jiwa kita punya optimisme, maju terus, meski ke depan mesti menghadapi berbagai rintangan.
Baca Juga: Mimpi Besar Jadikan Jiwa Penuh Tenaga, Jangan Sampai Tidak Punya Mimpi!
Orang yang punya mimpi besar akan mudah punya disiplin dan fokus tinggi. Sebab memang sudah jelas apa yang hendak jadi capaian hidupnya.
Milikilah Mimpi
Sebaliknya, tanpa mimpi, hidup seseorang akan terasa hambar dan tanpa arah. Lebih buruk lagi, mental akan mudah menyerah dan putus asa.
Jadi, jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Mimpi besar adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Lihatlah bagaimana Steve Jobs yang tidak paham teknologi bisa membawa revolusi teknologi informasi dan komunikasi dengan begitu memukau dunia melalui Apple?
Steve Jobs sinergi dengan Steve Wozniak mendirikan Apple pada 1976. Saya belum lahir pada tahun itu.
Woz, panggilan Wozniak menuturkan bahwa Jobs tidak mengerti apa-apa soal teknologi. Akan tetapi Jobs punya mimpi dan punya karisma dengan mimpi besarnya itu.
“Dia tidak mengerti teknologi. Tapi dia ingin menjadi penting dan orang penting selalu adalah orang bisnis. Jadi itulah yang ingin dilakukannya,” kata Woz.
Dalam bahasa kaum santri, menjadi penting adalah menjadi pribadi bermanfaat. Jadi, bukan soal kita siapa dan punya apa.
Tetapi hal utama yang harus kita tanyakan sekarang, mau punya mimpi seperti apa. Kalau tidak, ya hidup saja seperti biasanya. Asal bisa makan, bekerja, punya pasangan, punya rumah, selesai.
Energi Hidup
Mimpi besar dalam banyak sisi bisa kita sebut sebagai energi hidup. Terutama kalau belajar kepada Nabi Yusuf as.
Beliau hidup dengan mimpi besar. Beliau tidak pernah terjebak angan-angan, apalagi kesenangan palsu. Dan, seperti kita baca dalam Alquran, Nabi Yusuf punya bara masa depan yang tak pernah padam.
Itulah mengapa Nabi Yusuf as tak pernah kehilangan harapan, beliau justru komitmen dan istiqomah dengan nilai-nilai Islam. Dan, semua itu beliau harus jalani dengan menghadapi berbagai rintangan yang sangat tidak ringan.
Baca Lagi: Waktu itu Adalah Nafas dan Hidup Kita
Tap berkat mimpi yang lahir dari kesadaran iman, mimpi besar itu telah menjadikan Nabi Yusuf mampu memasuki masa depan dengan kenyataan indah, sebagaimana mimpi-mimpinya.
Jadi mimpi bisa kita sebut energi kehidupan seseorang. Oleh karena itu masuk akal kalau ada yang menilai mimpi besar adalah kunci untuk meraih kesuksesan.*