Home Kajian Utama Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan
i'tikaf di masa pandemi

Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

by Mas Imam

Kini kita semua berada di dalam 10 hari terakhir Ramadhan 1442 H. Tentu saja ada banyak niat dan agenda yang ditekadkan dapat dilaksanakan pada awal atau bahkan jauh sebelum Ramadhan tiba.

Sebagian ada yang sesuai dengan tekadnya, sebagian lagi ada yang bahkan melampaui. Dan, tidak jarang ada yang tidak dapat mencapainya, bahkan masih jauh dari yang ditekadkan.

Baca Juga: Guru Sentral Peradaban

Akan tetapi, semua itu tidak boleh membuat hati bangga sekaligus putus asa dari rahmat Allah. Kata Gus Baha, Islam ini selalu memberi ruang bagi kemampuan kebaikan manusia, walau hanya dengan senyuman kepada sesama. Betapa hal ringan itu penting dan berbobot, kata Nabi Muhammad SAW itu pun timbangannya sedekah.

Tentu saja, itu adalah ruang terbawah untuk umat Islam yang memang belum memiliki kekayaan harta. Bagi yang berharta, jelas senyum saja tidak cukup, mesti dengan unta, kambing, atau bahkan kebun dan perniagaan yang dicintainya. Dan, sudah semestinya semua itu dilakukan dengan wajah yang ceria dan tidak mengungkit-ungkitnya di kemudian hari.

Semalam

Pada 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang dan menjadikan semua yang ada sebagai sarana taqarrub kepada Allah Ta’ala.

Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Nabi SAW biasa beri’tikaf pada 10hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah ‘azza wa jalla mewafatkan beliau (HR. Bukhari &Muslim).

Dengan kata lain, i’tikaf adalah puncak kebaikan yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW pada 10 hari terakhir Ramadhan. Jadi, sangat beruntung orang yang dapat mengikuti dan menjalankan sunnah ini.

bekerja membantu sesama adalah ibadah dan itu kebaikan

bekerja membantu sesama adalah ibadah dan itu kebaikan

Jika diri tidak mampu setiap malam, minimal i’tikaf bisa dilakukan walau hanya satu malam.

Umar pernah berkata kepada Nabi SAW, ”Ya, Rasulullah, aku dulu pernah bernazar di masa jahiliyah untuk beri’tikaf semalam di Masjidil Haram?” Lalu Nabi SAW mengatakan, ”Tunaikan nadzarmu.” Kemudian Umar beri’tikaf semalam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, walau pun semalam, i’tikaf boleh dilakukan, terutama bagi orang yang memang masih memiliki tanggungjawab baik pekerjaan atau pun lainnya, yang harus dijalankan di akhir-akhir Ramadhan.

Kebaikan

Sekalipun Rasulullah SAW menjalankan ibadah i’tikaf di akhir Ramadhan, namun jangan pernah menegasikan pentingnya dan keutamaan amalan ibadah lain yang memang juga dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti mencari nafkah halal bagi keluarga.

Terlebih kini, banyak keluarga di Indonesia yang mengalami penurunan pendapatan. MenkoPolhukam Mahfud MD mengatakan angka kemiskinan naik sebagaimana jumlah penduduk miskin di Indonesia yang naik akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kekuasaan itu Amanah

“Pada saat Pak Jokowi memerintah 5 tahun pertama angka kemiskinan turun menjadi 9,1, karena ada pandemi yang terakhir pada tahun ini naik lagi angka kemiskinan jadi 9,7 persen,” kata Mahfud dalam diskusi virtual Tadarus Demokrasi yang diselenggarakan MMD Initiative, Sabtu (01/05/2021) seperti dilansir hidayatullah.com.

Oleh karena itu, tetap penting menjaga hati, agar sikap saling menghargai dan menghormati tetap hidup di dalam hati dan pikiran kita sendiri.

Kata Gus Baha dalam menjelaskan seorang pemuda dalam hadits yang tidak ikut i’tikaf saat Nabi bersama sebagian pemuda beri’tikaf, bahwa jangan meremehkan orang yang sedang bekerja, boleh jadi ia mencari rezeki untuk anak, istri, bahkan mungkin ibunya yang telah renta.

Jadi, jangan beranggapan bahwa yang terbaik hanya ibadah yang kita lakukan. Sungguh Allah lebih berhak menentukan siapa yang terbaik dalam amalan dan ibadah-ibadah yang dimujahadahkan.

Tetapi, bagaimanapun, kalau mampu i’tikaf dan tidak ada yang diabaikan dalam sisi tanggungjawab, maka sungguh beruntung jika jiwa memilih untuk itikaf di masjid, syuku-syukur bisa full. Allahu a’lam.*

Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah

Related Posts

Leave a Comment