Home Artikel Seperti Apa Kemerdekaan Indonesia?

Seperti Apa Kemerdekaan Indonesia?

by Imam Nawawi

“Seperti apa kemerdekaan Indonesia” saya pilih sebagai judul artikel kali ini karena dalam beberapa sisi kita masih belum seutuhnya merdeka.

Saat saya membaca Majalah Gontor Agustus 2022 (8/8/22) dengan tema besar “Serba-Serbi Kemerdekaan” beberapa fakta membuat kita semua layak bertanya, merdeka seperti apa sebenarnya bangsa ini.

Beberapa hal ini menjadi perhatian. Apakah sudah ada rasa perlindungan kita rasakan, baik dari sisi keamanan, kenyamanan dalam beragama dan bermasyarakat, bahkan kesejahteraan ekonomi rakyat.

Lebih jauh apakah kekayaan alam negeri ini telah dikelola secara independen dan dapat memberikan devisa yang besar sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Ambil Keputusan Hijrah

Selanjutnya soal utang, apakah utang itu benar-benar utang biasa. Atau gara-gara utang itu pemerintah harus tunduk pada intervensi “pretensi” pihak lain dan rakyat harus menanggung inflasi.

Lalu pendidikan, apakah sudah semua anak bangsa bisa sekolah, dari SD sampai Perguruan Tinggi tanpa biaya alias gratis? Belum lagi soal kesehatan dan lainnya.

Jauh dari Jawaban

Semua itu masih jadi masalah besar bangsa dan rakyat Indonesia. Tapi kalau melihat berita viral belakangan ini, kita malah mendapati perilaku angkuh, tidak jujur dan semena-mena.

Artinya, narasi dan perbincangan rakyat tidak mengarah pada upaya menjawab pertanyaan besar tema kita, merdeka yang seperti apa sebenarnya bangsa ini.

Pemerintah dalam banyak sisi, terutama kala akan membuat kebijakan, patokannya selalu kondisi global. Jelas itu tidak salah. Tapi bukankah negara ini hadir dalam rangka mensejahterakan rakyat?

Pada sisi yang lain, banyak tokoh sibuk menyiapkan diri untuk menang Pemilu 2024 dan maju menjadi calon presiden. Sekali lagi itu tidak salah. Tetapi mengapa yang menjawab pertanyaan mendasar ini kok belum hadir juga.

Lebih jauh, mereka yang duduk menjabat dengan kewenangan besar, apakah merasa belum waktunya memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia.

Tidak perlu semua tantangan di atas tuntas saat ini, cukup satu saja misalnya, harga bahan pokok murah dan semua rakyat bisa sekolah.

Semangat

Betapapun problem ini masih menjadi luka yang menganga, kita sebagai rakyat, terkhusus generasi muda tidak perlu kecewa apalagi menyalah-nyalahkan sesama.

Tugas kita sekarang hadir dengan mental yang siap berjuang, mau bekerja keras untuk kebaikan umat dan rakyat Indonesia.

Sisi lain selagi masih muda kita harus punya tekad untuk belajar lebih kuat. Belajar memahami masalah, belajar berjama’ah dan belajar untuk mengalah demi kepentingan besar umat, rakyat, agama bangsa dan negara.

Baca Lagi: Membaca Serius untuk Indonesia Merdeka

Betapapun kemerdekaan ini belum sempurna, kita harus tetap bersyukur, karena capaian kemerdekaan sekarang ini adalah jerih payah perjuangan para pendahulu. Tugas kitalah menjawab tentang seperti apa kemerdekaan Indonesia kini dan nanti.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment