Sepekan sebelum tanggal 17 Agustus, semangat kemerdekaan telah menyala bahkan berkobar di Pesantren Hidayatullah Depok.
Bukan hanya dari barisan siswa yang berbaris rapi dan disiplin ala militer, namun juga dari antusiasme para wali murid yang rela menunggu dan menyaksikan jalannya upacara bendera.
“Luar biasa anak-anak bisa tenang dan disiplin seperti itu,” ujar Wildan, seorang wali murid, kagum menyaksikan anaknya mengikuti upacara.
Nu’man, warga sekitar yang turut hadir, juga terkesan dengan upacara tersebut.
“Saya suka upacara di sini. Gayanya sudah ala-ala militer. Hormaaaaat….grak,” ucapnya sambil menirukan aba-aba komandan upacara.
Energi positif kemerdekaan semakin terasa saat Ust. Lalu Mabrul, pembina upacara, mengajak seluruh peserta untuk meneladani sikap dan mental juang para pahlawan. Pesannya yang menyentuh hati, seakan menanamkan benih-benih harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Kalau lihat upacara seperti ini, rasanya Indonesia akan semakin baik ke depan,” ungkap seorang warga lain, Keper, yang hadir bersama balitanya.
Baca Lagi: Mengapa Harus Rajin Membaca?
Upacara di Pesantren Hidayatullah Depok bukan hanya sekadar seremonial belaka. Ia menjadi bukti nyata bagaimana semangat kemerdekaan mampu menyatukan dan menginspirasi, baik siswa, wali murid, maupun masyarakat sekitar.
“Semangat ini menjadi obor yang menerangi jalan menuju Indonesia yang lebih maju dan bermartabat. Insha Allah kita bisa,” tutup Sekretaris Pesantren Hidayatullah Depok, Ali Busro.*/FMA
