Home Hikmah Sedekah kepada Siapa Bagus?
Sedekah kepada Siapa Bagus?

Sedekah kepada Siapa Bagus?

by Imam Nawawi

Tiba-tiba mungkin ada sebagian kita bertanya, sebenarnya sedekah kepada siapa yang bagus?

Sedekah secara prinsip amalan yang bagus. Allah memerintahkan dan Nabi Muhammad SAW meneladankan.

Selain itu, kepada siapapun sedekah kita berikan, insha Allah, tidak akan ada buruknya.

Apalagi kalau kita berikan kepada yang memang membutuhkan, berhak menerima dan demi sebuah kemajuan yang jelas.

Baca Lagi: Menikmati Aktivitas Kebaikan

Namun, ada keterangan lebih spesifik dari Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin dalam “Bab Syarat Zakat, Lahir Maupun Batin.”

Penuntut Ilmu

Sedekah menjadi berlipat manfaatnya kalau kita berikan kepada penuntut ilmu.

Hal ini berdasarkan pilihan dari Ibnu Al-Mubarak. Beliau biasa sedekah kepada penuntut ilmu.

Suatu waktu ada yang bertanya, “Mengapa engkau tidak meratakan pemberian (sedekah) itu kepada semua yang fakir?”

Ibnu Mubarak menjawab, “Aku tidak mengenal, setelah kenabian, ada derajat yang lebih mulia daripada para ulama.”

Artinya, Ibnu Mubarak mengingatkan kita untuk tidak melupakan penuntut ilmu. Sebab kelak dari mereka mungkin akan ada yang jadi ulama, jadi dai, jadi ustadz, jadi suluh dalam kehidupan umat.

Dalam kata yang lain, mendukung perjuangan penuntut ilmu, sama dengan menjaga lentera peradaban. Kita tahu, ulama adalah penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Tetapi, kita tidak perlu menyoal lebih jauh. Misalnya, “Kalau begitu anak jalanan tidak usah kita berikan sedekah?”

Ingat sekali lagi, ini adalah pilihan Ibnu Mubarak yang Imam Al-Ghazali rekam dalam kitabnya. Jika kita mendapati situasi yang lebih urgen menolong yang lain, tidak masalah. Prinsipnya jangan tinggalkan sedekah.

Mengapa saya harus utarakan hal ini? Karena terkadang ada orang yang suka mempertentangkan. Dan, itu wajar saja, karena manusia punya cara berpikir dan memandang satu masalah dengan sudut pandang yang berbeda-beda.

Tetapi yang bagus adalah bersedekah, bukan berdebat tentang sedekah. Jika tidak ada niat untuk kita sudahi dengan aksi bersedekah.

Teguh Iman

Kemudian, kata Imam Ghazali, sedekah bagus kepada orang yang orang itu dapat meneguhkan imannya.

Baca Lagi: Bincang Kebaikan dengan Bunda Aisah

Orang yang teguh imannya itu kata Al-Ghazali punya ilmu tauhid dan taqwa kepada Allah. Artinya tidak sembarang orang kita beri sedekah.

Orang seperti itu bisa seperti dai di pedalaman, guru ngaji di pelosok dan lain sebagainya.

Memberikan sedekah untuk mereka sama dengan kita ikut menguatkan nyala api dakwah dan pendidikan.

Karena orang seperti itu kalau dia mendapat dukungan, maka kebaikannya akan terjaga, semakin kuat, bahkan terus memancarkan kebaikan.

Meski demikian jangan terjebak untuk salah dalam berpikir. Sedekah kepada siapapun yang memerlukan.

Akan tetapi kalau mau sedekahnya berdampak bagus bagi kehidupan sang penerima dan kehidupan sosial lebih lanjut, berikan kepada orang yang punya ilmu, baik taqwanya dan ia menghidup-hidupkan iman dan taqwa masyarakat melalui dakwah dan pendidikan.

Lalu apakah ada sedekah yang bagus lainnya? Tentu, sedekah kepada orang tua, keluarga, kerabat dan orang terdekat lainnya dan siapapun yang membutuhkan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment