Pernah suatu waktu Anda merasakan gelisah tiba-tiba? Secara medis gelisah (anxiety) merupakan kondisi tubuh yang gugup karena berhadapan dengan situasi tertentu. Jika itu pernah kita alami, maka saatnya sapu bersih dengan reasoning. Ya, reasoning dari ayat-ayat Alquran.
Namun sebelum itu coba cek, apa yang menjadi beban pikiran sejauh ini. Apakah kuliah, karir, anak atau apa?
Begitu ketemu, maka selanjutnya tugas kita mencari inspirasi dari ayat-ayat Alquran yang relevansinya kuat sekali dengan apa yang kita anggap beban dan selalu menggelisahkan.
Baca Juga: 3 Sebab Hati Gelisah
Mungkin ada yang bertanya, mengapa kita harus mencari inspirasi dari Alquran?
Jawabannya simpel, karena sebagai manusia setiap orang punya ruh. Nah, yang merasakan gelisah itu bukan badan, tetapi ruh. Dan, seperti kita tahu, ruh itu sangat butuh dengan jawaban-jawaban spiritual. Kalau tidak dari Alquran dari mana lagi?
Kisah
Alasan lain mengapa harus membaca ayat-ayat Alquran adalah karena Alquran mengisahkan kehidupan manusia terdahulu.
Dan, karena itu kita dapat memahami bahwa masalah manusia antara yang dahulu dengan sekarang adalah sama, mudah gelisah.
Salah satu kisah yang bisa kita petik dari Alquran bagaimana manusia yang mulia, sekelas Nabi pun harus mendapatkan ujian hidup dalam dakwah.
“Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: “Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?.” (QS Thaha: 86).
Kalau kita ambil dalam kehidupan kebanyakan orang sekarang, tampaknya problemnya juga tidak jauh, yakni bertanya-tanya kapan Allah memberikan bantuan dan pertolongan.
Lihat kalimat Nabi Musa, “Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu…” Artinya ada pengetahuan yang harus kita miliki, keyakinan yang kokoh harus tertanam, kemudian sabar dalam menjalani hidup yang Allah tentukan.
Karena itu dalam ayat-ayat lain, Allah menegaskan bahwa Allah selalu menyertai orang yang sabar.
Dengan demikian dari kisah orang terdahulu yang Allah paparkan kita bisa memahami bahwa sebagian kegelisahan itu bisa kita atasi dengan bersabar dan bersyukur.
Menuju Allah
Dalam era digital, banyak sekali informasi dan quote bijak yang hilir mudik di beranda media sosial kita.
Namun, sebagai insan beriman, kita tetap butuh berinteraksi dengan Alquran, sehingga kita selalu menghadapkan hati kepada-Nya.
Karena solusi dasar dari segenap kondisi hati yang memunculkan kegelisahan tidak lain adalah iman.
Oleh karena itu orang beriman jangan terjebak oleh tarikan hidup duniawi yang melelahkan hati. Seperti terlalu berambisi dengan uang, jabatan dan pengaruh.
Sebuah catatan menyebutkan bahwa orang yang beriman pun, tapi dalam hidupnya terlalu ambisius mendapatkan sesuatu, ia bisa terkena stroke.
Sebaliknya, seseorang boleh darah tinggi, tapi kalau hatinya tenang dalam iman, insha Allah tidak akan terkena stroke, yang penting kita jangan sampai stres, frustasi dan anxiety berlebihan.
Baca Lagi: Mengapa Mesti Putus Asa?
Dan, kalau kita renungkan, sebenarnya kehidupan ini, termasuk yang kita alami lengkap dengan segenap kebahagiaan dan ujian yang ada, pada dasarnya adalah bagian dari “kehendak” Allah. Kalau kita sadar dengan itu semua, lalu apa yang perlu kita khawatirkan sampai harus stres?*