Home Kisah Salah-Mane Kian Unggul
Salah-Mane Kian Unggul

Salah-Mane Kian Unggul

by Imam Nawawi

Salah-Mane adalah dua nama yang akrab bagi penggemar sepakbola, meski bukan penggemar Liverpool. Terlebih bagi publik Tanah Air. Tambah sekarang kedua orang itu, Moh Salah dan Sadio Mane berhasil membawa The Reds melaju ke final Liga Champions.

Semakin menarik perhatian karena upaya itu jadikan Sadio Mane pecahkan rekor Didier Drogba yang cetak 15 gol pada fase gugur Liga Champions.

Baca Juga: Jangan Lelah Belajar, Menulis dan Menebar Kebaikan

Itu berarti Mane menjadi pemain asal Afrika dengan jumlah gol terbanyak pada fase gugur Liga Champions.

Pujian Arsene Wenger

Sekalipun Salah belum menorehkan gol pada laga terakhir melawan Villareal, kontribusinya tetap membuat takjub seorang Arsene Wenger.

Wenger memerhatikan kepadatan laga yang dijalani kedua pemain itu, Salah dan Mane. Sebab, Salah maupun Mane sama-sama andalan pada skuad timnas masing-masing.

Dengan capaian keduanya pada level timnas yang juga sama-sama ke puncak pertandingan (final) kemudian sekarang dengan keberadaannya di Liverpool juga sama, ini yang membuat Arsene Wenger benar-benar mengagumi keduanya.

Prestasi Hak Semua Bangsa

Kalau memerhatikan dengan seksama asal Salah dan Mane yang sama-sama dari benua Afrika kita dapat ambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hak semua bangsa.

Dalam arti kata, dunia sebenarnya memberi ruang luas bagi siapa pun yang ingin berprestasi. Tinggal siap atau tidak menempa diri dan berkompetisi dengan keteguhan dan kebesaran hati.

Lihat saja amatan dari Arsene Wenger pada Sadio Mane.

“Kami akan mengeluh di Eropa, bahwa kami memainkan terlalu banyak pertandingan, tidak pernah (mereka mengeluh) sepatah kata pun. Malam ini, Mane telah ditendang di mana-mana, dan tidak mengeluh,” ungkapnya.

Sejauh punya cita-cita, ketekunan dan mengasah mental untuk tidak peduli pada hal yang menghambat kemajuan, siapa pun bisa berprestasi.

Pun demikian dengan Salah. Fisioterapis Liverpool, Ruben Pons mengisahkan bagaimana Salah adalah sosok yang tenang, fokus pada penyembuhan dan tidak ada pikiran selain positif dan berharap bisa kembali bertanding.

Baca Lagi: Sadio Mane Harumkan Senegal

Akhirnya pada Salah-Mane kita dapat belajar bahwa prestasi adalah buah dari perjuangan panjang yang tak kenal lelah. Bahkan tak boleh ada keluhan. Semua harus dihadapi dengan antusias alias semangat tinggi.

Jadi, kalau kini mereka berprestasi, itu adalah hal luar biasa, bukan saja bagi mereka, tapi bagi manusia di dunia yang mau mengambil pelajaran.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment