Orang mengatakan sahabat itu yang penting bisa jadi sosok penyemangat.
Alhamdulillah saya menjumpai sahabat-sahabat yang seperti itu. Dalam beberapa hari perjalanan ke Jawa Timur, saya menjumpai sahabat-sahabat saya, walaupun tanpa kata tetapi memberi semangat perjuangan.
Bahkan ada sahabat yang saya lupa akan amanah yang ia titipkan, ia tidak marah dan menjauh. Ia malah datang dan membawakan makanan untuk saya dan teman-teman saya dari Jakarta.
Baca Juga: Milikilah Sahabat yang Hebat
Ada lagi sahabat baru, seorang senior yang juga tokoh di Desa Tlonto Ares, Pamekasan.
Memang benar kami baru kenal, tetapi ia yang membuka jalan saya bisa berkunjung dan mendapat aliran kekuatan ilmu dari KH. DR. Muhammad Ra’i, pemimpin pesantren Darul Ulum, Banyuanyar.
Sahabat Bikin Kaget
Selain itu ada sahabat yang membuat saya terkejut. Sahabat ini memang senior saya kala kuliah di STAIL Surabaya.
Namanya AFM, seorang putra kiyai, biasa dipanggil lora dan sangat baik kepada saya.
Sejak Ahad, melalui Cak Sofyan kami sudah komunikasi yang intinya “mewajibkan” pertemuan.
Akan tetapi, niat itu gagal. Saya pun kembali ke plan B. Dan, ketika saya usai makan di sebuah tempat makanan favorit di Kota Surabaya, tiba-tiba ada suara, “Mam.”
Merasa tidak yakin itu adalah memanggil saya, saya pun cuek. Kembali suara itu menggema, “Mam.”
Saya pun menyisir pandangan suasana tempat makan itu. Dan, ternyata ada AFM tersenyum lebar, menyaksikan saya dapat melihat wajah orang yang bersuara dua kali itu.
Saya menyalami tangannya, saya peluk dia. Dan, luar biasa, kami bisa bertemu di tempat yang justru tak direncanakan. Alhamdulillah.
Kami berbincang sangat erat dan hangat. Dan, kepada murid yang mendampingi AFM saya pun sampaikan, kami ini satu hati tapi beda lokasi, seperti dahulu kala kuliah, kami tertawa bersama.
Dan, seperti dahulu, AFM senang membuat saya kaget, kaget yang mendongkrak semangat.
Indah
Mungkin kisah yang saya bagikan ini tidak istimewa, tetapi bagi saya, mendapati sahabat yang bisa menjaga semangat di zaman seperti ini adalah anugerah indah dari Allah Ta’ala.
Baca Lagi: Ingin Hidup Bahagia?
Semoga sahabat-sahabat saya semua, termasuk yang dalam diam membaca naskah-naskah ringan saya selama ini, semoga kalian selalu mendapat energi semangat dalam kebaikan.
Bukankah sebuah keindahan tiada tara kalau ada di antara sahabat, yang belum pernah bertemu dengan saya, tapi melalui wasilah tulisan ini sahabat bersemangat dalam kebaikan. Subhanallah.*
