Allah menolong kita setiap detik, setiap saat, setiap datang msalah. Namun, apakah kita benar-benar menyadarinya? Atau kita hanya mengingat-Nya saat menghadapi kesulitan? Sungguh Allah selalu menyertai dan membuang gundah siapapun yang Allah kehendaki.
Suatu hari, selepas shalat Maghrib, saya meninggalkan kantor. Menjelang Isya’, istri mengabarkan bahwa air di rumah mati. Bagi sebagian orang, ini mungkin hal kecil. Tetapi bagi saya, ini ujian kesabaran.
Saya mencoba menghubungi kolega yang ahli dalam masalah ini. Namun, WhatsApp-nya tidak aktif, panggilan pun tak diangkat.
Mungkin ia sedang sibuk. Saya mulai merasa cemas, tetapi saya meyakinkan diri bahwa Allah tidak akan menguji di luar batas kemampuan.
Di tengah kekhawatiran itu, saya mencoba berpikir jernih dan menenangkan hati. Lalu tiba-tiba, mesin air berbunyi. Setelah beberapa kali mati, akhirnya menyala hingga toren penuh.
Tak Perlu Gundah
Bagi orang lain, ini mungkin kebetulan. Tapi bagi saya, ini adalah bukti bahwa ada kekuatan yang tak kasat mata, tetapi nyata bekerja. Ini menjadi rumus tegas, mengapa dalam hidup ini kita tak perlu gundah.
Masalah pasti datang, tetapi jalan keluar juga akan Allah berikan.
Saya sampaikan kepada anak-anak dan istri, “Mungkin ini kerja malaikat. Kita tidak tahu, tidak bisa mencernanya secara rasional, tetapi air itu kembali mengalir.”
Setiap orang pasti pernah mengalami keajaiban seperti ini. Mungkin sederhana, tetapi jika kita renungkan, bukankah ini cara Allah menunjukkan bahwa Ia selalu ada?
Memegang Semua
Allah SWT adalah Tuhan yang memegang semua perkara. Bahkan, Allah yang menggenggam ubun-ubun setiap manusia. Dalam arti, Allah menguasai, mengatur dan mengurus semuanya. Bahkan seluruh makhluk, selain manusia.
Jadi, berserah diri kepada Allah itu menguntungkan. Kunci hidup tetap dalam berkah dan gairah. Jangan bersandar kepada apapun, kecuali Allah. Insya Allah kita akan selamat dari ketakutan dan kezaliman. Allah, Maha Mengetahui apa yang manusia lakukan.
Dengan demikian, mari terus sadari, bahwa setiap hembusan nafas kita adalah karunia dari-Nya. Tak ada yang membuat kita kuat dan sehat, melainkan kehendak Allah.
Jangan terpedaya oleh kebiasaan dalam alam, karena Allah yang ada di masa Nabi Muhammad, itu pula Allah yang saat ini kita sembah. Jika Allah dahulu menyelamatkan Nabi Ibrahim dari panasnya api, Allah bisa melakukan apapun saat ini, termasuk dalam kehidupan kita sekarang.*
