Menjelang Dzuhur hari ini (24/3/25) saya memang siap lebih awal untuk ke masjid. Namun, tak kunyana, Aji, teman yang sering hunting buku mengirimkan foto. Seperti biasa, itu foto buku. Kali ini judulnya “The Sales Book” karya Graham Yemm. Mendapat kesempatan membaca buku yang bukan kegemaranku adalah rezeki indah bagiku.
Hal ini karena ilmu itu luas. Perspektif kita akan semakin kaya kalau punya banyak insight dari berbagai rujukan pengetahuan. Termasuk soal penjualan, sesuatu yang jelas. Kata anak sekarang, “bukan gue banget”.
Rezeki untuk Bertanggung Jawab
Karena sudah mau shalat Dzuhur, membaca buku itu jadi tertunda. Dan, setelah semua rangkaian ibadah siang itu selesai, saya pun segera mengambil buku tersebut.
Benar, saya mendapatkan rezeki pengetahuan. Perihal pengetahuan pentingnya tanggung jawab. Tepatnya tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk terus tumbuh dan meningkat.
Jadi, tidak setiap buku dengan tema tertentu, pasti akan kehilangan relevansi dengan orang yang tak menekuni tema buku itu. Terbukti, saya menemukan hal itu. Dalam buku penjualan, saya mendapat pengetahuan pentingnya tanggung jawab.
Kutipannya begini: “Bertanggung jawablah atas perkembangan diri Anda sendiri. Jika organisasi Anda mempunyai kemampuan untuk menawarkan dukungan dan pelatihan, bersikaplah proaktif dalam memintanya. Jika hal ini tidak tersedia, carilah opsi lain untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan”.
Tulisan itu menghendaki kita mau maju, melangkah ke arah yang tepat. Tidak perlu risau dengan situasi dan kondisi, tapi gelisahlah kalau kita tidak punya kesadaran itu. Sebab boleh jadi, kita terseret menjadi pribadi yang tidak bisa bertanggung jawab.
Jauhi Sikap Buruk
Dari tema tentang tanggung jawab itu, saya dapat mengambil pelajaran penting.
Bahwa sikap egois, tidak konsisten, cenderung menghindari konsekuensi, dan tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu, adalah buruk.
Sikap itu dapat merusak hubungan sosial, profesional, dan bahkan spiritual. Oleh karena itu berusahalah menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Jika Graham Yemm melihat tanggung jawab adalah fondasi kemajuan penjualan, lebih-lebih dalam pandangan kita secara spiritual.
Spiritualitas seseorang maju dan meningkat sangat bisa diukur dari sejauh mana seseorang mau bertanggung jawab.
Jika ada pemimpin, tidak bisa mengatasi problem rakyatnya, lalu tidak mau belajar dan berusaha sungguh-sungguh. Maka itu artinya?
Dan, sisi yang sangat menarik, orang yang punya tanggung jawab biasanya akan mudah untuk disiplin. Gampang untuk pergi meningkatkan kapasitas diri. Mau menjadi mentor bagi yang lain. Serta, siap menghadapi risiko.
Apabila kita tidak bisa menemukan itu pada banyak orang, maka jangan memaki. Ambil waktu, simpan tenaga dan fokuslah. Fokus untuk melatih diri menjadi pribadi yang punya tanggung jawab. Insya Allah masa depan lebih baik. Bukan semata soal rezeki, tetapi juga kebermanfaatan diri bagi orang lain.*