Home Artikel Rezeki Besar
Rezeki Besar

Rezeki Besar

by Imam Nawawi

Rezeki besar bagi sebagian orang mungkin uang, jabatan atau keuntungan materi lainnya. Akan tetapi sebenarnya rezeki besar itu bisa berupa kuatnya iman, senangnya hati pada kebaikan atau bahkan ilmu yang menuntun diri pada kebenaran.

Oleh karena itu saran utama dari pendahulu kita, bergaullah dengan orang-orang yang sholeh. Orang sholeh mungkin bukan yang memiliki perbendaharaan harta benda. Namun, ia membawa cahaya kebahagiaan, yang setiap jiwa membutuhkannya.

Baca Juga: Desain Politik 2024

Al Quran menegaskan bahwa orang yang dapat “rezeki” besar adalah yang dadanya mudah menerima kebenaran cahaya Islam.

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.” (QS. Al-An’am: 125).

Ilmu

Mengacu pada uraian tersebut, maka langkah kesadaran yang harus kita mulai bangun adalah bahwa rezeki terbaik itu adalah iman, hati semakin mantap memahami dan menikmati indahnya ajaran Islam.

Hal itulah yang menjadi rahasia utama, mengapa orang-orang terdahulu, walaupun uang tidak banyak, aset tidak punya, tetapi hatinya bahagia. Tidak lain karena dalam 24 jam ia isi dengan kebaikan demi kebaikan, karena iman.

Orang yang kaya pun, pada masa peradaban Islam jaya, hobinya bukan koleksi barang antik yang mahal. Akan tetapi menerjemahkan buku dan membaca begitu banyak buku, sehingga kekayaan menjadikan mereka semakin terang dengan ilmu dan rendah hati.

Coba lihat bagaimana masa Umar bin Abdul Aziz memimpin, tidak satu pun orang mau dan merasa berhak menerima zakat. Satu diantaranya mungkin karena mereka berilmu dan memang secara ekonomi juga sejahtera.

Indonesia

Indonesia akan bisa menjadi negara yang maju bahkan menjelma sebagai baldatun thoyyibatun warabbun ghafur, sejauh mau menempatkan tuntunan kebenaran sebagai panglima.

Baca Lagi: Yang Membahagiakan

Tentu saja ini tidak harus membenci, kecuali yang memang Allah Ta’ala benci. Sebab Islam adalah rahmat bagi semesta alam.

Tinggal yang menjadi Pekerjaan Rumah umat Islam adalah bagaimana Islam yang indah ini bisa kita nikmati. Dengan begitu maka orang lain akan melihat keindahan ajaran Islam, sehingga perlahan atau cepat hati mereka tertarik dengan ajaran Islam, kemudian memeluk hidayah.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment